Kegiatan ekonomi tentu tidak terlepas dari keberadaan produk, baik berupa barang maupun jasa. Keberadaan produk berupa barang dan jasa yang diperjualbelikan di pasar tidak hanya membawa keuntungan bagi para produsen, tetapi juga konsumen. Bagi para konsumen, mengonsumsi produk merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan. Sementara itu, bagi para produsen dan penjual, menjual produk merupakan langkah untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Agar tujuan dan manfaat transaksi produk di pasar yang diharapkan para produsen dan konsumen dapat tercapai, tentunya diperlukan berbagai cara. Bagi para produsen, memperoleh keuntungan besar hanya akan terjadi apabila produk yang mereka jual laku keras di pasaran. Agar hal tersebut dapat tercapai, produsen memerlukan strategi pemasaran produk yang tepat dan efisien. Lantas, apakah pengertian dari strategi pemasaran barang dan jasa? Bagaimana cara memilih strategi pemasaran barang dan jasa yang tepat dan efisien? Mari temukan jawabannya dengan mempelajari isi bab ini.
A. Pengertian Barang dan Jasa
Dalam dunia pemasaran, produk adalah segala hal yang dapat ditawarkan ke pasar dan dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
1. Jenis-jenis Produk Berdasarkan Wujudnya
a. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dipegang, disimpan, dipindahkan, serta perlakuan fisik lainnya. Barang merupakan benda yang sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya barang-barang perlengkapan rumah tangga, alat tulis, dan kendaraan.
b. Jasa
Jasa adalah produk yang tidak berwujud, berupa aktivitas, manfaat, dan kepuasan yang ditawarkan untuk dikonsumsi pihak lain. Contoh jasa adalah pendidikan, layanan kesehatan di rumah sakit, bengkel reparasi, salon kecantikan, transportasi, serta hotel dan penginapan.
Menurut Kotler, jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, serta pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan suatu kepemilikan. Terkadang, jasa tidak dapat dipisahkan dengan barang. Contohnya terjadi ketika seorang konsumen mengonsumsi makanan di sebuah restoran. Konsumen jelas membeli makanan yang ada di restoran tersebut, sekaligus mengharapkan pelayanan yang memuaskan dari para staf restoran. Jika konsumen kecewa atau kualitas pelayanan yang dia dapatkan, besar kemungkinan dia tidak akan datang lagi ke restoran tersebut. Kunci utama dalam mengelola kualitas pelayanan adalah dengan memenuhi harapan konsumen. Harapan konsumen dapat terbentuk dari pengalaman (baik pribadi maupun cerita orang lain) dan iklan.
Perusahaan jasa hendaknya dapat memberikan kualitas jasa lebih baik daripada pesaingnya. Kualitas jasa dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu sebagai berikut.
1) Jasa yang Dirasakan (Perceived Service)
Jika jasa yang dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan, konsumen akan kecewa. Akibatnya, mereka menjadi tidak tertarik lagi pada penyedia jasa yang bersangkutan.
2) Jasa yang Diharapkan (Expected Service)
Jika jasa yang dirasakan melebihi yang diharapkan, konsumen akan puas, bahkan sangat puas. Dengan demikian, besar kemungkinan mereka akan kembali menggunakan penyedia jasa tersebut.
2. Jenis-jenis Barang Berdasarkan Cara Memperolehnya
a. Barang Ekonomi
Barang ekonomi merupakan barang yang bermanfaat sebagai pemuas kebutuhan, serta memiliki jumlah lebih sedikit jika dibandingkan jumlah kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Dengan kata lain, konsumen harus membeli barang tersebut terlebih dahulu sebelum dapat memilikinya. Contoh dari barang ekonomi adalah barang sandang (pakaian dan perlengkapan lainnya), pangan (makanan dan minuman), dan papan (tempat tinggal).
b. Barang Bebas
Barang bebas merupakan barang yang berfungsi sebagai pemuas kebutuhan yang jumlahnya banyak dan melimpah, sehingga untuk mendapatkannya tidak diperlukan pengorbanan. Contoh dari barang bebas adalah udara dan cahaya materi.
c. Barang Illith
Barang illith merupakan barang yang bermanfaat sebagai pemuas kebutuhan yang jika jumlahnya berlebihan daripada yang dibutuhkan, barang tersebut justru akan menyebabkan kerugian. Contohnya adalah api dan air. Api dan air bermanfaat bagi kehidupan manusia, tetapi jika jumlahnya berlebihan, kedua barang tersebut dapat membawa bencana, seperti kebakaran dan banjir.
3. Jenis-jenis Barang Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang dibeli untuk dikonsumsi sendiri atau orang lain dan bukan untuk diproses lagi. Barang konsumsi dapat dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
1) Barang sehari-hari/convenience goods, yaitu barang kebutuhan sehari-hari yang umumnya sering dibeli, serta mudah diperoleh kapan pun dan di mana pun. Contoh barang sehari-hari di antaranya sabun mandi, sampo, pasta gigi, dan mi instan.
2) Barang belanja/shopping goods, yaitu barang yang dalam proses pembeliannya memerlukan pertimbangan lebih dari konsumen, antara lain dengan membandingkan harga, mutu, dan kemasan antara merek satu dan lainnya. Secara umum, harga barang belanja lebih tinggi daripada harga barang sehari-hari. Contoh barang belanja, di antaranya barang-barang elektronik, pakaian, dan sepatu.
3) Barang spesial/specialty goods, yaitu barang yang mempunyai ciri khusus, dalam artian memiliki ciri-ciri unik atau merek khas, serta hanya dapat dibeli di tempat-tempat tertentu saja. Konsumen yang ingin mendapatkan barang ini harus mengeluarkan “pengorbanan” yang lebih . Harga barang spesial relatif lebih mahal dan jarang dibeli. Contoh barang spesial antara lain tas wanita di rumah mode tertentu, barang antik di toko seni tertentu, dan perhiasan di toko emas tertentu.
b. Barang Indusri
Barang industri adalah barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan industri. Barang industri terbagi menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan suatu barang baru. Contohnya adalah getah karet sebagai bahan baku pembuatan ban mobil, kapas sebagai bahan baku pembuatan benang, dan minyak bumi sebagai bahan baku pembuatan bensin.
2) Komponen dan Barang Setengah Jadi
Dalam proses produksi, komponen dan barang setengah jadi merupakan barang-barang yang menjadi bagian dari barang jadi, serta digunakan untuk melengkapi produk akhir. Contohnya adalah komponen-komponen yang ada pada mesin mobil, kain untuk membuat baju, dan kertas untuk membuat buku.
3) Perlengkapan Operasi
Perlengkapan operasi adalah barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu kelancaran proses produksi atau kegiatan-kegiatan lain di perusahaan. Contohnya adalah obeng, tang, palu, minyak pelumas, kertas, pulpen, mesin tik, dan alat-alat kantor.
4) Instalasi
Instalasi adalah alat produksi utama pada suatu pabrik atau perusahaan yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Contohnya adalah mesin cetak pada perusahaan percetakan, mesin tenun pada perusahaa tekstil, dan mesin penggiling pada perusahaan penggilingan padi.
5) Peralatan Ekstra
Peralatan ekstra adalah alat-alat tambahan atau pelengkap yang dipakai untuk membantu instalansi. Contohnya adalah forklift, gerobak, dan truk pengangkut barang yang digunakan di sebuah pabrik kertas.
4. Macam-macam Nilai Guna Barang
Pada dasarnya, tujuan suatu perusahaan melakukan proses produksi adalah untuk meningkatkan manfaat atau nilai guna suatu benda. Setiap barang mempunyai nilai guna yang disebut utility. Nilai guna suatu barang dapat ditingkatkan, mulai dari bahan mentah diubah menjadi barang setengah jadi, hingga diubah lagi menjadi barang jadi. Setelah menjadi barang jadi, nilai gunanya masih dapat terus ditingkatkan lagi.
Contohnya dapat dilihat pada perkembangan barang-barang elektronik, misalnya televisi dan ponsel. Perkembangan televisi bermula dari perubahan televisi hitam putih menjadi televisi berwarna, hingga kini berevolusi menjadi televisi dengan layar datar, baik LCD ataupun plasma. Sementara itu, ponsel yang dahulu hanya berfungsi sebagai media komunikasi jarak jauh, kini berkembang sebagai media canggih dengan berbagai fungsi, mulai dari mengakses internet hingga merekam suara dan video.
Nilai guna dapat dibagi menjadi enam golongan, yaitu sebagai berikut.
a. Kegunaan Dasar (Elementary Utility)
Kegunaan dasar (elementary utility) merupakan kegunaan barang yang dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat barang atau benda lainnya. Kegunaan dasar ini banyak ditemukan dalam bentuk bahan baku. Contohnya adalah benang yang dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kain dan gandum sebagai bahan dasar membuat terigu.
b. Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Kegunaan bentuk adalah peningkatan nilai guna suatu barang atau benda yang terjadi karena perubahan bentuknya. Artinya, suatu barang semakin bermanfaat bagi manusia setelah bentuknya diubah dan meningkatkan bentuk aslinya. Contoh, sebatang kayu akan meningkat nilai kegunaannya setelah diubah bentuknya menjadi mebel, seperti meja, kursi, dan lemari. Begitu pula kain yang bermanfaat setelah diubah bentuknya menjadi baju, dan tepung terigu yang bermanfaat setelah diubah bentuknya menjadi roti.
c. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Kegunaan waktu bermakna suatu barang atau benda akan lebih bermanfaat apabila digunakan pada waktu yang tepat. Contohnya, payung bermanfaat jika digunakan saat turun hujan atau saat matahari bersinar terik, sepiring nasi akan bermanfaat saat dikonsumsi ketika perut lapar, dan alat tulis akan bermanfaat ketika digunakan saat ujian di sekolah.
d. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Kegunaan tempat bermakna suatu barang akan lebih berguna jika digunakan pada tempat yang tepat. Contohnya adalah perahu akan lebih berguna ketika berada di sungai atau lautan, serta pasir dan batu yang berada di sungai akan lebih berguna jika dipindahkan ke wilayah permukiman sebagai bahan bangunan.
e. Kegunaan Pelayanan (Service Utility)
Kegunaan pelayanan bermakna suatu benda dianggap mempunyai kegunaan jika dapat memberi pelayanan kepada penggunanya. Contohnya, televisi mempunyai kegunaan jika ada stasiun televisi yang melakukan siaran dan ruang kelas akan mempunyai kegunaan apabila ada kegiatan belajar-mengajar.
f. Kegunaan Kepemilikan (Ownership Utility)
Kegunaan kepemilikan bermakna suatu benda atau barang akan lebih berguna jika dimiliki oleh orang yang tepat. Contohnya, gergaji lebih berguna jika dimiliki oleh tukang kayu dibandingkan pemusik dan jala lebih berguna jika dimiliki oleh seorang nelayan daripada dokter.
B. Menerapkan Strategi Pemasaran Barang dan Jasa
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran sering diartikan sebatas penjualan, perdagangan, atau distribusi. Padahal, semua kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktivitas atau kegiatan pemasaran. Pemasaran merupakan perpaduan antara kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen, serta pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan tersebut tentunya adalah keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan laba yang optimal.
Berikut merupakan beberapa definisi pemasaran menurut para ahli.
a. William J. Stanton
Menurut William J. Stanton, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan perdagangan yang saling memengaruhi, yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk-produk yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada ataupun pembeli potensial.
b. D. W. Foster
D. W. Foster membatasi definisi pemasaran menjadi delapan pokok, yaitu sebagai berikut.
1) Pemasaran adalah suatu filsafat yang menyatakan bahwa perusahaan harus dipengaruhi oleh pasar atau konsumen, bukan oleh fasilitas produksi atau teknik yang dimiliki.
2) Pemasaran adalah suatu proses yang sistematis, berurutan dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan usaha.
3) Pemasaran adalah bentuk organisasi komersial yang diperbaiki.
4) Pemasaran mempergunakan metode dan sistem-sistem yang diperbaiki berdasarkan hukum-hukum ilmiah yang ditarik dari ilmu ekonomi, statistik, keuangan, dan ilmu tingkah laku manusia.
5) Pemasaran adalah suatu sistem kecerdasan komersial.
6) Pemasaran memberikan dorongan untuk penemuan baru.
7) Pemasaran merupakan suatu metode untuk mencapai strategi perusahaan yang dinamis.
8) Pemasaran merupakan suatu bentuk management by objectives.
c. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah serangkaian kegiatan manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pengertian pemasaran menurut pendapat beliau mengandung beberapa unsur, di antaranya:
1) adanya kegiatan manusia
2) ada objek yang dipertukarkan
3) ada pembeli dan penjual
Selain itu, menurut Kotler terdapat tiga langkah penting yang harus dilakukan perusahaan dalam memasarkan suatu produk, yakni sebagai berikut.
1) Segmentasi pasar (market segmentation). Dalam segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen atau sejenis.
2) Anggaran dasar (market budget). Penetapan jumlah dana untuk kegiatan pemasaran sangat memengaruhi keberhasilan pemasaran. Umumnya, apabila dana untuk kegiatan pemasaran bertambah, jumlah penjualan akan meningkat. Namun, bukan berarti denga menambah anggaran belanja pemasaran, semua produk akan laku. Besarnya jumlah anggaran kegiatan pemasaran sangat bergantung pada produk yang dipasarkan dan pengalaman pengusaha. Jika dibandingkan dengan barang kebutuhan sehari-hari, seperti gula, beras, daging, dan minyak goreng, anggaran untuk barang-barang lux akan lebih besar. Barang-barang lux membutuhkan banyak biaya pemasaran, seperti biaya promosi, poster, spanduk, dan iklan di media elektronik.
3) Bauran pemasaran (marketing mix). Kegiatan pemasaran menyangkut empat jenis tindakan, yaitu tindakan mengenai produk, harga, lokasi/distribusi, dan promosi. Oleh karena itu, perusahaan perlu memikirkan tindakan-tindakan konkret yang terencana dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya. Tindakan ini dikenal dengan istilah bauran pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran atau marketing mix juga dapat dimaknai sebagai suatu strategi pemasaran yang menekankan pada cara menjual produk seefektif mungkin berdasarkan data-data yang diperoleh dan dikumpulkan, baik melalui proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan langganan, agar proses penjualan berjalan lancar.
2. Tujuan Pemasaran
Pemasaran memiliki tujuan, antara lain sebagai berikut.
a. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail mengenai semua kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, komunikasi kepada konsumen, hingga pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
b. Perusahaan dapat mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dan sesuai dengan keinginan konsumen.
c. Perusahaan dapat memberitahukan kepada konsumen potensial mengenai produk secara mendetail dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
d. Perusahaan dapat menjaga hubungan baik dengan pelanggan agar pelanggan tetap loyal, serta menciptakan citra positif perusahaan di mata pelanggan.
3. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah suatu konsep dan cara dasar yang diterapkan dalam melakukan strategi pemasaran barang atau jasa pada sebuah perusahaan. Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, perusahaan mengetahui konsekuensi bahwa seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan konsumen. Terdapat tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam konsep pemasaran, yaitu sebagai berikut.
a. Orientasi pada pasar atau konsumen.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen, yaitu sebagai berikut.
1) Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.
2) Mengadakan penelitian kepada konsumen untuk mengukur, menilai, serta menafsirkan keinginan, sikap, dan perilaku mereka.
3) Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari konsumen yang akan dilayani dan dipenuhi.
4) Menentukan produk dan program pemasarannya.
5) Menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang paling baik.
b. Volume penjualan yang menguntungkan.
Kepuasan konsumen merupakan tujuan dari konsep pemasaran. Akan tetapi, secara keseluruhan, tujuan dari konsep pemasaran yang lebih penting adalah keberhasilan perusahaan dalam melakukan penjualan yang menguntungkan dan mendapatkan laba yang besar.
c. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral.
Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral berarti setiap orang dan bagian dalam perusahaan harus turut berkecimpung dan terkoordinasi untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terwujudkan.
Untuk melaksanakan kegiatan pemasaran, terdapat enam konsep dasar yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global. Berikut adalah penjelasannya.
1) Konsep Produksi
Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di mana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi yang tinggi dan distribusi yang luas karena dengan daya beli yang dimilikinya, konsumen akan menerima produk yang tersedia secara luas.
2) Konsep Produk
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap inovatif yang terbaik. Perusahaan yang berorientasi pada produk akan membuat produk yang berkualitas dan terus menyempurnakannya. Alasannya adalah konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dan memiliki penampilan dengan ciri-ciri terbaik.
3) Konsep Penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa jika konsumen diabaikan begitu saja, biasanya mereka tidak akan membeli produk dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, perusahaan harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. Banyak perusahaan yang menerapkan konsep penjualan, apalagi jika produk mereka melebihi kapasitas. Konsep penjualan banyak diterapkan untuk produk yang kurang diperhatikan atau yang biasanya tidak terpikirkan oleh konsumen, seperti ensiklopedia dan asuransi. Di sini, tujuan perusahaan adalah menjual produk yang mereka hasilkan, bukan membuat produk yang diinginkan pasar. Keagresifan perusahaan dalam menawarkan produk mereka terwujud melalui berondongan promosi dan iklan produk yang ditujukan kepada calon konsumen.
4) Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan adalah menjadi lebuh efektif daripada pesaing, yakni dalam hal penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, serta memberikan kepuasan pasar sasaran. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar, yaitu sebagai berikut.
a) Pasar Sasaran
Tujuan perusahaan dapat tercapai jika mereka dapat mendefinisikan pasar sasaran dengan tepat dan menyiapkan program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
b) Kebutuhan Pelanggan
Kunci keberhasilan dalam konsep pemasaran adalah dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih baik daripada yang dilakukan pesaing.
c) Pemasaran Terpadu
Pemasaran terpadu dapat terwujud jika semua departemen dalam sebuah perusahaan dapat bekerja sama melayani kepentingan pelanggan.
d) Profitabilitas
Tujuan utama konsep pemasaran adalah mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan mendapatkan laba. Dengan demikian, dibutuhkan suatu keahlian agar mampu melaksanakan kegiatan pemasaran dalam pencapaian tujuan perusahaan.
5) Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran, serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Hal-hal tersebut dilakukan dengan tetap mempertahankan serta meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep pemasaran sosial mengajak perusahaan untuk memperhatikan kepentingan sosial dan etika dalam praktik pemasaran mereka.
6) Konsep Pemasaran Global
Konsep pemasaran global dimaksudkan agar perusahaan berupaya untuk memahami semua faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi pemasaran. Tujuan akhir dari konsep pemasaran ini adalah pemenuhan semua kebutuhan masyarakat dan memberikan dampak manfaat kepada semua pihak yang terlibat dalam perusahaan tersebut.
C. Melakukan Strategi Pemasaran Barang dan Jasa
Persaingan yang ketat memaksa perusahaan untuk menggunakan strategi-strategi pemasaran yang tepat, guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan. Strategi sendiri dapat dimaknai sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan, sesuai dengan peluang dan sumber daya yang ada. Dalam strategi yang baik, terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan secara rasional, efisien, dan memiliki teknik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Menurut Kotler, strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, yang di dalamnya terdapat strategi terperinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan biaya pemasaran. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, serta alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.
Perusahaan tidak dapat menerapkan strategi pemasaran yang sama untuk setiap produknya, bahkan untuk produk yang sama. Namun, situasi berbeda membuat perusahaan harus menjalankan strategi yang berbeda pula. Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan dalam strategi pemasaran, antara lain sebagai berikut.
Siklus Hidup Produk
Dalam siklus hidup produk, perusahaan harus menyesuaikan strategi pemasaran untuk setiap tahapan siklus hidup produk, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan.
Tingkat Persaingan Perusahaan di Pasar
Strategi pemasaran harus sesuai dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti, atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
Keadaan Ekonomi
Strategi pemasaran harus sesuai dengan situasi ekonomi dan pandangan ke depan, apakah ekonomi berada pada situasi stabil, makmur, atau inflasi.
1. Tujuan Strategi Pemasaran
Terdapat empat tujuan strategi pemasaran, yaitu sebagai berikut.
a. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antarindividu dalam tim pemasaran.
b. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan.
c. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran.
d. Untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi apabila terjadi perubahan dalam pemasaran.
2. Fungsi Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan kombinasi dari bauran pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan dalam melayani pasarnya. Perusahaan dapat menggunakan dua atau lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Fungsi strategi pemasaran antara lain sebagai berikut.
a. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif dan terarah.
Strategi pemasaran berfungsi untuk mengatur arah dan jalannya perusahaan. Untuk itu, diperlukan koordinasi yang baik agar strategi pemasaran dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
b. Meningkatkan motivasi untuk berpikir ke depan.
Demi kelangsungan perusahaan di masa mendatang, strategi pemasaran memaksa perusahaan untuk berpikir ke depan dengan cara yang berbeda (out of the box). Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, tetapi terkadang perusahaan harus berani melakukan suatu terobosan baru.
c. Pengawasan kegiatan pemasaran.
Dengan adanya strategi pemasaran, perusahaan memiliki standar kerja. Prestasi kerja karyawan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.
d. Merumuskan tujuan perusahaan.
Strategi pemasaran dapat membantu perusahaan dalam memperjelas tujuan yang akan dicapai, baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Strategi Pemasaran
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pengaruh yang datangnya dari lingkungan mikro perusahaan dan lingkungan makro perusahaan.
a. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro merupakan lingkungan yang berkaitan langsung dengan perusahaan, yang memengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani pasar. Lingkungan mikro terdiri atas perusahaan, pemasok (supplier), perantara pemasaran (marketing intermediaries), pelanggan/konsumen, pesaing (competitor), dan masyarakat umum.
1) Perusahaan
Perusahaan adalah struktur organisasi yang ada dalam badan perusahaan, seperti manajemen puncak, bagian riset dan pengembangan, pembelian, manufaktur, akunting, dan keuangan. Secara keseluruhan, strategi pemasaran yang diterapkan akan memberikan dampak pada semua departemen ini.
2) Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah perusahaan-perusahaan atau individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam memproduksi produk tertentu. Perkembangan dalam lingkungan pemasok akan sangat memengaruhi pelaksanaan pemasaran, misalnya kenaikan harga bahan baku. Kenaikan harga bahan baku akan membuat biaya produksi meningkat. Hal ini akhirnya akan memengaruhi harga jual produk.
3) Perantara Pemasaran (marketing intermediaries)
Perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan melakukan promosi, penjualan, dan distribusi barang/jasa kepada konsumen akhir. Perantara pemasaran meliputi beberapa pihak, di antaranya sebagai berikut.
a) Agen perantara, yaitu perusahaan atau individu yang membantu perusahaan dalam menemukan konsumen. Namun, agen perantara tidak ikut andil dalam kepemilikan produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Di dunia daring, dikenal istilah dropship, yaitu model bisnis di mana kamu hanya perlu meneruskan pesanan pelanggan ke supplier atau pedagang grosir, dan supplier akan mengirim produk atau pesanan langsung ke pelangganmu. Dropshiper memajang foto produk di toko online-nya lengkap dengan informasi produk. Jika ada yang tertarik, ia menghubungi supplier agar mengirimkan produk tersebut ke pemesan. Jadi, dropshiper bukan pemilik produk. Contoh, si A membuat akun di sebuah marketplace seperti Tokopedia, lalu mem-posting produk ABC lengkap dengan informasi produk. Jika ada pengunjung yang memesan, si A menghubungi supplier/distributor produk ABC agar mengirimkan barang tersebut ke pemesan.
b) Perusahaan distribusi fisik, yaitu perusahaan yang membantu produsen dalam menyimpan dan memindahkan produk dari tempat asalnya ke berbagai tempat sasaran pemasaran yang dituju.
c) Para agen jasa pemasaran, yakni perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran.
d) Perantara keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang membantu produsen dalam segi keuangan.
4) Konsumen/Pelanggan
Konsumen atau pelanggan adalah sasaran pasar suatu perusahaan. Konsumen akan menjadi pihak yang mengonsumsi atau mengambil manfaat dari barang ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Konsumen atau pelanggan bervariasi, mulai dari individu, lembaga, hingga organisasi.
5) Para Pesaing (Competitor)
Perusahaan harus selalu waspada terhadap setiap ancaman yang datang. Ancaman tersebut umumnya dilakukan oleh pesaing bisnis. Pesaing adalah adalah perusahaan lain yang menghasilkan atau menjual produk yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan perusahaan. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat dilakukan melalui dua cara, yakni serangan secara langsung ataupun secara pelan-pelan. Salah satu cara untuk menghadapi ancaman dari para pesaing adalah dengan menciptakan produk yang unik dan berbeda. Dengan demikian, produk itu akan memiliki ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri yang terus diingat oleh para konsumen. Cara lainnya adalah menjadikan kelemahan produk pesaing sebagai bahan untuk menyempurnakan produk kita.
6) Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan tidak hanya harus memperhatikan para pesaing bisnisnya, tetapi juga memperhatikan dan memahami keinginan masyarakat umum yang ada di lingkungan perusahaan. Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai minat nyata, yang masih terpendam, atau yang memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya. Masyarakat umum dapat memperlancar sekaligus menghambat kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya, terutama karena pengaruh penyebaran informasi produk dari mulut ke mulut (word of mouth/WOM). Untuk itu, hubungan baik dengan masyarakat umum perlu dijaga, salah satunya dengan publikasi produk secara rutin.
b. Lingkungan Makro
Lingkungan makro adalah lingkungan yang menjadi tempat perusahaan melakukan usahanya atas peluang dan kemungkinan ancaman yang ada. Lingkungan makro terdiri atas kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan memengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri atas lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik/hukum, dan lingkungan sosial budaya.
1) Lingkungan Demografi
Kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai penduduk. Perkembangan kependudukan dari waktu ke waktu yang terus meningkat dapat menjadi peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah usaha. Contohnya, perubahan karakteristik demografi dapat memengaruhi operasional perusahaan, seperti jumlah penduduk dengan keterampilan khusus dan pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu.
2) Lingkungan Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan memengaruhi operasional perusahaan. Ketika keadaan perekonomian sedang tumbuh, kemampuan daya beli masyarakat meningkat. Namun, kondisi perekonomian sepeerti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh. Sebaliknya, ketika keadaan perekonomian lesu, daya beli masyarakat juga menurun. Kondisi ini tentu dapat berakibat buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan.
3) Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam sekitar perusahaan dan infrastruktur yang tersedia. Lingkungan fisik memperlihatkan kekurangan bahan baku tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam.
4) Lingkungan Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan produk yang lebih baik atau lebih efisien. Namun, untuk jenis produk yang sifatnya khas, faktor pendukung utama bukanlah kemajuan teknologi, melainkan cara tradisional yang tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian produk. Selain itu, perubahan teknologi juga dapat menjadi suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan tradisional. Contoh: keberadaan perusahaan fotokopi yang mengancam perusahaan kertas karbon. Contoh lain: berkembangnya e-book yang mengancam industri percetakan.
5) Lingkungan Politik/Hukum
Setiap perusahaan tidak dapat mengabaikan iklim politik atau peraturan hukum yang ada di suatu negara. Dengan demikian, keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku saat itu. Contohnya adalah pembayaran gaji pegawai perusahaan yang harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.
6) Lingkungan Sosial Budaya
Lingkungan sosial budaya juga dapat memberikan peluang yang sangat besar bagi sebuah perusahaan. Diterima atau tidaknya suatu produk dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan sosial budaya menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, pandangan akan norma-norma, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
4. Strategi Pemasaran Jasa
Banyak faktor yang memengaruhi produk jasa, baik berupa lingkungan fisik perusahan, sistem internal perusahaan, iklan, maupun komentar dari mulut ke mulut. Dengan demikian, strategi pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal, dan pemasaran interaktif.
Pemasaran Eksternal
Pemasaran eksternal merupakan penggambaran aktivitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa, menetapkan harga, melakukan distribusi, dan mempromosikan jasa yang bernilai superior kepada konsumen. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, konsumen akan terikat dengan perusahaan, sehingga laba jangka panjang dapat terjamin.
Pemasaran Internal
Karyawan merupakan aset perusahaan karena mereka adalah ujung tombak pelayanan. Dalam pemasaran internal, perusahaan harus dapat melatih dan memotivasi karyawan agar dapat melayani konsumen dengan baik. Pemberian penghargaan merupakan salah satu bentuk motivasi yang dapat menumbuhkan rasa bangga dan loyalitas karyawan kepada perusahaan. Perusahaan tertentu bahkan menjual sebagian sahamnya kepada karyawan untuk meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap perusahaan. Pada akhirnya, karyawan dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan bagi konsumen yang dilayani.
Pemasaran Interaktif
Pemasaran interaktif merupakan penggambaran interaksi antara karyawan dan konsumen. Karyawan yang loyal dan bermotivasi tinggi diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada setiap konsumen dan calon konsumen. Dengan demikian, konsumen akan puas dan menjadi pelanggan setia.
Untuk lebih memahami tentang strategi pemasaran jasa, perhatikan bagan berikut ini.

Dalam pelaksanaannya, pemasaran jasa berkaitan dengan tiga hal pokok, yaitu melakukan diferensiasi kompetitif, mengelola kualitas jasa, dan mengelola produktivitas.
a. Melakukan Diferensiasi Kompetitif
Perusahaan jasa perlu melakukan suatu inovasi yang benar-benar berbeda dan menjadi pelopor dibandingkan yang lainnya. Sebagai pelopor, perusahaan jasa dapat menghasilkan keterampilan atau aset yang dapat merintangi, mencegah, atau menghalangi para pesaing untuk melakukan duplikasi produk. Diferensiasi dapat juga dilakukan dengan menumbuhkan citra yang baik di mata konsumen, misalnya melalui penggunaan simbol-simbol dan merek yang digunakan.
Perusahaan dapat melakukan diferensiasi kompetitif jasa melalui tiga aspek yang dikenal dengan istilah 3P, yaitu People (Orang), Physical Environment (Lingkungan Fisik), dan Process (Proses). Berikut adalah penjelasannya.
1) People (Orang)
Untuk menjamin kepuasan konsumen, perusahaan jasa perlu menyiapkan karyawan-karyawan yang merupakan orang-orang terlatih dan telah siap melayani konsumen berdasarkan standar prosedur pelayanan yang ditetapkan. Kualitas sumber daya manusia yang baik dalam wujud karyawan yang kompeten akan membawa dampak yang sangat positif bagi perusahaan dan konsumen.
2) Physical Environment (Lingkungan Fisik)
Perusahaan jasa dapat mengembangkan lingkungan fisik yang nyaman, aman, dan atraktif. Lingkungan fisik dapat berupa tempat yang layak dengan fasilitas yang lengkap, keamanan yang terjamin dengan keberadaan petugas keamanan dan kamera pengintai, serta keramahan yang ditampilkan para karyawan atau penyedia jasa.
3) Process (Proses)
Perusahaan jasa dapat merancang proses penyampaian jasa yang superior. Jasa yang superior dapat diwujudkan melalui beberapa cara, mulai dari penyediaan layanan yang memudahkan pelanggan dalam mengakses jasa hingga pemberian hadiah atau bonus bagi pelanggan setia mereka. Contoh dari penyampaian jasa yang superior adalah layanan mobile banking dan home banking yang diberikan oleh perbankan.
b. Mengelola Kualitas Jasa
Dalam pengelolaan kualitas jasa, terdapat lima kesenjangan (gap) atau jurang pemisah yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa, yaitu sebagai berikut.
1) Kesenjangan antara persepsi perusahaan terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa.
Perusahaan memahami secara tepat hal-hal yang diinginkan oleh konsumen, tetapi tidak ada suatu standar kerja yang jelas. Hal ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu perusahaan tidak memiliki komitmen total terhadap kualitas jasa, perusahaan kekurangan sumber daya (baik SDM maupun SDA), dan kelebihan permintaan.
Contoh:
Suatu bank meminta karyawannya agar memberikan pelayanan secara “cepat” kepada nasabah mereka. Namun, manajemen tidak menentukan standar atau ukuran waktu pelayanan yang dapat dikategorikan cepat. Akibatnya, terjadi kesalahpahaman antara pihak karyawan dan manajemen terhadap pelaksanaan perintah tersebut.
2) Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi perusahaan.
Perusahaan tidak memahami hal yang diinginkan konsumen secara tepat. Akibatnya, perusahaan tidak mengetahui bagaimana suatu jasa seharusnya diberikan, dan jasa-jasa pendukung apa saja yang diinginkan konsumen.
Contoh:
Para pekerja di suatu bengkel sepeda motor mengira konsumen lebih mengharapkan kecepatan waktu pengerjaan. Padahal, konsumen mungkin lebih memerhatikan kualitas kerja, sehingga mereka tidak perlu bolak-balik ke bengkel.
3) Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa.
Terdapat beberapa penyebab terjadinya kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa, seperti karyawan yang belum menguasai tugasnya, beban kerja yang terlalu berat, atau karyawan tidak memenuhi standar kerja yang ditetapkan. Selain itu, ada pula kemungkinan karyawan dihadapkan pada standar yang terkadang saling bertentangan satu sama lain.
Contoh:
Para perawat di rumah sakit diharuskan meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluhan atau masalah pasien. Namun, di sisi lain, mereka harus melayani pasien dengan cepat.
4) Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal.
Harapan konsumen sering dipengaruhi oleh iklan atau promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Sering kali harapan para konsumen tersebut berakhir dengan kekecewaan karena kenyataan yang ada di lapangan tidak sesuai dengan penggambaran yang ada di iklan.
Contoh:
Iklan sebuah hotel menyatakan bahwa hotel tersebut merupakan hotel yang nyaman, asri, dilengkapi dengan kolam renang air hangat, pusat kebugaran, serta memiliki staf yang ramah dan sopan. Namun, ketika konsumen datang dan menginap di hotel tersebut, ternyata kenyataannya tidak sesuai dengan harapan mereka. Staf hotel yang kurang sigap, tidak adanya kolam air hangat, pusat kebugaran yang tidak difungsikan lagi, dan suasana hotel yang berbeda dengan penginapan biasa menimbulkan kekecewaan dalam diri konsumen. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa komunikasi eksternal berupa iklan yang dibuat untuk memasarkan hotel tersebut terlalu berlebihan. Akibatnya, muncul persepsi negatif terkait kualitas hotel tersebut.
5) Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan.
Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan terjadi apabila konsumen mengukur kinerja perusahaan dengn cara yang berlainan, bahkan keliru.
Contoh:
Seorang dokter sering mengunjungi pasiennya sebagai bentuk tanggung jawab dan menunjukkan perhatiannya. Namun, pasien bisa jasa beranggapan lain, misalnya menganggap bahwa ada yang tidak beres dengan penyakit yang dideritanya.
c. Mengelola Produktivitas
Dalam mengelola produktivitas, terdapat enam pendekatan yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas jasa, yaitu sebagai berikut.
1) Merancang jasa yang lebih efektif. Contoh: perusahaan ojek online (ojol) menyediakan fitur telepon bebas pulsa antara driver dan penumpang untuk mempermudah komunikasi.
2) Penyedia jasa bekerja lebih keras atau lebih cekatan daripada biasanya.
3) Meningkatkan kuantitas jasa dengan mengurangi sebagian kualitasnya.
4) Mengindustrialisasikan jasa tersebut dengan menambah perlengkapan dan melakukan standardisasi produksi.
5) Mengurangi atau menggantikan kebutuhan terhadap suatu jasa tertentu dengan menemukan suatu solusi baru. Contohnya, sebuah restoran yang menyediakan jasa pesan antar yang membuat konsumen tidak harus datang ke restoran dan cukup menelepon untuk menyampaikan pesanannya.
6) Memberikan insentif kepada konsumen untuk melakukan sebagian tugas perusahaan. Contohnya, sebuah restoran memberikan potongan harga kepada pelanggan yang datang kembali dengan mengajak temannya.
5. Strategi Mengelola Permintaan dan Penawaran Jasa
Terkadang, suatu perusahaan mengalami kondisi ketika permintaan melebihi penawaran atau kapasitas perusahaan. Dapat pula terjadi sebaliknya, kapasitas yang ada melebihi permintaan pasar. Perusahaan jasa memiliki batas maksimum kapasitas produktif. Apabila permintaan melampaui penawaran, suatu perusahaan jasa mungkin akan kehilangan sebagian konsumennya. Adapun jika kondisi penawaran melebihi permintaan, kapasitas produktif tersebut akan hilang begitu saja karena jasa tidak dapat disimpan. Paling tidak, jasa berkapasitas tetap akan menghadapi salah satu dari empat kondisi berikut.
Permintaan Berlebihan.
Pada permintaan melampaui kapasitas maksimum yang tersedia, sebagian konsumen tidak dapat dilayani. Akibatnya, perusahaan akan kehilangan konsumen tersebut.
Permintaan Melampaui Kapasitas Optimum.
Apabila permintaan melampaui kapasitas optimum, semua konsumen tetap dilayani. Namun, kondisi penjualan akan sangat ramai atau penuh sesak. Petugas tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga kemungkinan besar konsumen akan berpendapat bahwa ada penurunan kualitas jasa yang diberikan perusahaan.
Permintaan dan Penawaran Seimbang Pada Tingat Kapasitas Optimum.
Apabila permintaan dan penawaran seimbang pada tingkat kapasitas optimum, perusahaan atau karyawan tidak memiliki beban kerja yang berlebihan. Selain itu, konsumen menerima jasa berkualitas tanpa ada penundaan.
Kapasitas Berlebihan.
Permintaan berada di bawah tingkat kapasitas optimum, sehinggaada sebagian sumber daya yang tidak terpakai atau ada kapasitas yang menganggur.
Agar perusahaan jasa dapat mengendalikan fluktuasi permintaan dan penawaran, perusahaan harus dapat mengelola permintaan dan penawaran. Berikut adalah penjelasannya.
a. Mengelola Permintaan Jasa
Jika dikaitkan dengan kapasitas, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam mengelola permintaan, yaitu sebagai berikut.
1) Tidak melakukan tindakan apa pun.
Perusahaan membiarkan jumlah permintaan seperti apa adanya, tanpa melakukan pembatasan ataupun tindakan apa pun. Dalam hal ini, terdapat tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu sebagai berikut.
a) Kapasitas memadai, yakni jumlah permintaan dapat dipenuhi dengan kapasitas yang tersedia.
b) Situasi kapasitas tidak memadai, yakni terjadi kelebihan permintaan, sehingga terjadi antrean yang tidak teratur. Situasi dapat membuat sebagian konsumen kecewa dan mungkin saja mereka tidak akan memanfaatkan jasa perusahaan lagi di masa mendatang.
c) Kapasitas berlebih, yakni permintaan yang sedikit dan jauh di bawah kapasitas. Dengan demikian, ada kapasitas yang terbuang percuma. Hal ini dapat menimbulkan citra buruk kepada konsumen dan menimbulkan anggapan bahwa kualitas jasa yang diberikan jelek. Hal tersebut tentu akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan.
2) Meningkatkan permintaan.
Kapasitas berlebih sering terjadi pada perusahaan jasa yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti hotel, tempat-tempat wisata, dan restoran. Saat mengalami kapasitas berlebih, perusahaan dapat melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan permintaan, misalnya dengan menurunkan harga secara selektif saat hari-hari normal agar biaya relevan (relevant cost) tertutupi. Strategi lainnya adalah dengan menciptakan variasi jasa yang dapat memberikan nilai tambah.
Contoh: suatu objek wisata menetapkan tarif yang lebih rendah pada hari kerja (Senin s. d. Jumat) dibandingkan akhir pekan dan hari libur.
Kan tetapi, konsumen memiliki tingkat sensitivitas harga (price sensitivity) yang berbeda. Contoh: meskipun jasa perjalanan kelas eksekutif relatif lebih mahal daripada kelas ekonomi, konsumen tertentu (misalnya pelaku bisnis) akan tetap memilih kelas tersebut. Alasannya adalah dalam kelas eksekutif, konsumen mendapat pelayanan yang lebih baik, seperti tempat duduk yang lebih nyaman dan luas, pelayanan yang lebih personal, dan menu makanan yang lebih nikmat dibandingkan kelas ekonomi. Konsumen kelas menengah ke bawah cenderung tidak memilih kelas tersebut dan lebih memilih kelas ekonomi karena harganya relatif lebih murah atau terjangkau.
3) Mengurangi permintaan.
Ketika kondisi permintaan melebihi kapasitas, tindakan yang tepat untuk dilakukan adalah mengurangi permintaan. Pada kondisi ini, perusahaan dapat melakukan strategi penatapan harga yang berbeda pada jam-jam sibuk. Contohnya, penerapan tarif telepon yang lebih murah pada malam hari dibandingkan pada siang hari/jam kantor, kenaikan kamar hotel ketika musim liburan tiba, dan kenaikan harga tiket bioskop pada hari Sabtu dan Minggu. Meskipun demikian, perusahaan harus mempertimbangkan seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap perubahan volume permintaan.
Cara lain untuk mengurangi permintaan adalah dengan menggunakan iklan yang mendorong konsumen untuk berbelanja lebih awal, sehingga tidak perlu berdesak-desakkan, Iklan tersebut juga dapat disertai dengan potongan harga khusus yang menarik.
4) Menyimpan permintaan dengan antrean formal.
Agar semua konsumen dapat dilayani secara optimal, perusahaan dapat menerapkan sistem antrean formal. Namun, perusahaan juga perlu menjaga kenyamanan konsumen selama menanti giliran untuk dilayani. Selain itu, dibutuhkan pula upaya memprediksi secara akurat terkait periode dan lamanya menunggu. Contoh dari kegiatan ini adalah sistem antrean nasabah bank.
5) Menyimpan permintaan dengan sistem reservasi dan janji.
Agar permintaan sesuai dengan kapasitas yang ada, strategi yang dapat diterapkan perusahaan adalah dengan membuat suatu sistem reservasi atau janji (appointment). Pada sistem ini, pelanggan dijanjikan akan dilayani pada waktu tertentu. Cara ini banyak dilakukan oleh perusahaan jasa, seperti hotel, penerbangan, psikolog, dokter, penyewaan gedung acara, dan restoran.
Namun, dalam menerima reservasi, perusahaan juga harus mempertimbangkan kapasitas yang ada. Jangan sampai perusahaan menerima reservasi melampaui kapasitas yang tersedia. Untuk mengurangi kerugian yang dialami perusahaan apabila konsumen membatalkan reservasi, biasanya perusahaan menetapkan aturam booking fee atau biaya pemesanan.
6) Mengembangkan jasa atau pelayanan komplementer selama waktu sibuk.
Jasa komplementer atau jasa pelengkap disediakan untuk memberikan alternatif kepada para konsumen yang sedang menunggu. Jasa komplementer dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya.
a) Kegelisahan pelanggan yang sedang menunggu dapat berkurang karena waktu menunggunya dapat diisi dengan aktivitas lain.
b) Perusahaan memperoleh penghasilan tambahan.
c) Permintaan terhadap jasa perusahaan menjadi lebih seragam.
Contoh:
(1) Untuk mengurangi antrean penarikan tunai di teller, beberapa bank menyediakan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
(2) Bioskop menyediakan ruangan khusus untuk bermain video game bagi para pelanggan yang menunggu waktu tayang film yang ingin mereka tonton.
(3) Perusahaan jasa cuci kendaraan bermotor menyediakan fasilitas WiFi.
(4) Ruang tunggu bandara dilengkapi dengan kedai kopi, jasa pijat, dan tempat untuk beristirahat.
b. Mengelola Penawaran Jasa
Strategi-strategi yang dapat diterapkan perusahaan jasa dalam menyesuaikan kapasitas yang ada dengan naik-turunnya permintaan sebagai bentuk pengelolaan penawaran jasa adalah sebagai berikut.
1) Menggunakan jasa karyawan paruh waktu.
Ketika permintaan tinggi, masalah kurangnya tenaga kerja dapat diatasi dengan menggunakan jasa karyawan paruh waktu. Karyawan paruh waktu adalah karyawan yang hanya dipekerjakan selama periode sibuk. Strategi ini banyak diterapkan untuk tugas yang tidak terlalu memerlukan keterampilan khusus.
Contoh:
a) Restoran mempekerjakan karyawan paruh waktu (part-timer) saat menjelang hari libur atau hari raya.
b) Salah satu objek wisata menggunakan jasa karyawan paruh wakru saat libur panjang dan akhir pekan untuk bekerja sebagai petugas kebersihan.
2) Melakukan pelatihan silang (cross-training) terhadap karyawan.
Para karyawan dilatih untuk melakukan berbagai macam tugas supaya mereka dapat saling membantu. Hal ini sangat bermanfaat apabila terjadi bottleneck, atau kondisi ketika sebagian karyawan sibuk, sementara karyawan lainnya relatif santai.
Contoh:
Ketika karyawan bagain persediaan relatif santai karena beban tugas mereka yang tidak terlalu banyak, mereka akan diperbantukan pada bagian kasir apabila antrean di kasir pasar swalayan mulai memanjang.
3) Menyewa atau berbagi fasilitas dan peralatan tambahan.
Untuk menghemat investasi tambahan yang cukup mahal dan tidak sepenuhnya dapat dimanfaatkan, perusahaan jasa dapat menyewa peralatan tambahan yang dipergunakan selama periode puncak/sibuk.
Contoh:
a) Selama periode high season, sebuah restoran menambah jumlah peralatan makan dengan menyewa di tempat penyewaan.
b) Beberapa rumah sakit membeli peralatan medis tertentu untuk dipergunakan secara bersama-sama.
4) Menjadwalkan aktivitas downtime selama periode permintaan rendah.
Agar seluruh kapasitas produktif perusahaan dapat tersedia selama periode puncak atau high season, kegiatan seperti pelatihan dan pengembangan karyawan, cuti karyawan, renovasi bangunan, ataupun reparasi dijadwalkan selama periiode permintaan diramalkan rendah. Perusahaan juga menjadwalkan beberapa shift kerja dalam satu hari. Dengan kata lain, selama periode puncak/sibuk, kebutuhan tenaga kerja dapat terpenuhi dan karyawan dapat melakukan tugas-tugas pokok mereka secara optimal. Penjadwalan ini sangat penting, terutama bagi perusahaan jasa yang harus selalu tersedia dan beroperasi, seperti rumah sakit, hotel, dan kepolisian.
5) Meningkatkan partisipasi para pelanggan.
Perusahaan dapat mengupayakan keterlibatan pelanggan sebagai co-procuder atau pihak yang membantu dalam tugas-tugas tertentu.
Contoh:
a) Pasien mengisi sendiri catatan medisnya saat berada di rumah sakit.
b) Nasabah bank yang ingin menyetor uang tunai dapat langsung memasukkan sendiri uangnya di mesin yang ada di salah satu teller.
c) Konsumen yang berbelanja di pasar swalayan memilih dan mengambil sendiri barang-barang belanja yang mereka butuhkan.
Bu Menik, mau tanya mengapa kunci utama dalam mengelola kualitas pelayanan adalah dengan memenuhi harapan konsumen?
Karena kepuasan konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam berbisnis, sebab jika para konsumen merasa tidak puas maka mereka tidak akan menggunakan jasa atau produk yang kita jual/tawarkan lagi.
Karena konsumen berperan paling penting dalam berbisnis, dan pelayanan konsumen harus memenuhi harapan si konsumen. Jika pelayanannya terhadap konsumen tidak sesuai atau konsumen tidak merasa nyaman, maka konsumen harus komplen ke toko yang pelayanannya membuat tidak nyaman.
Mengapa barang spesial/specialty goods hanya dapat dibeli di tempat-tempat tertentu saja?
Karena jika kita ingin membeli barang ini kita harus melakukan pengorbanan karena harganya yang tinggi dan belum tentu juga semua orang bisa membeli barang-barang ini.
Karena barang tersebut memiliki karakteristik dan ciri khas merek yang unik, di mana konsumen akan bersedia untuk melakukan upaya khusus demi membelinya.
Karena merupakan barang yang bermerek khas, serta Konsumen yang ingin mendapatkan barang ini harus mengeluarkan pengorbanan yang lebih. Harga barang spesial relatif lebih mahal dan jarang dibeli.
Karena barang Spesial (Speciality goods) merupakan barang-barang yang mempunyai ciri khas, dan untuk kebutuhan konsumen yang memerlukan pelayanan khusus dan dapat dibeli di toko-toko tertentu atau tempat tertentu.
Apa yang dimaksud dengan kegiatan pemasaran secara integral?
Berarti bahwa setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir dengan baik.
Penyusunan kegiatan secara integral (integral marketing).
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir dengan baik.
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi
Apa yang dimaksud dengan physical environment (lingkungan fisik)?
Lingkungan fisik (physical environment) adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya, juga termasuk suasana.
Physical environment (lingkungan fisik) merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
Lingkungan fisik (physical environment) adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana.
Barang illith merupakan barang yang bermanfaat sebagai pemuas kebutuhan yang jika jumlahnya berlebihan daripada yang dibutuhkan, barang tersebut justru akan menyebabkan kerugian.
Mengapa barang tersebut disebut barang yang menyebabkan kerugian?
Dalam menerapkan strategi pemasaran barang dan jasa, salah satunya penyusunan kegiatan secara integral.
Apa yang dimaksud dari integral tersebut?
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir dengan baik.
Penyusunan kegiatan secara integral (integral marketing). Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.
Integral merupakan bentuk operasi matematika yang menjadi kebalikan (invers) dari operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu. .
Apa yang dimaksud pemasaran interaktif?
Suatu kegiatan yang bersifat online dan program untuk mempengaruhi konsumen secara langsung maupun tidak langsung serta untuk membangun citra atau menjual produk.
Menurut Kotler dan Keller (2012) , “Pemasaran interaktif ( interactive marketing ) adalah kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa”.
Pemasaran interaktif adalah sebuah alat yang digunakan dalam melakukan promosi.
Interactive marketing merupakan suatu alat untuk promosi secara online dengan tujuan mempertahankan hubungan baik dengan para konsumen dan mendistribusikan barang dan jasa.
Interactive marketing merupakan sebuah alat yang digunakan dalam melakukan promosi.
Menurut kotler dan Keller, interactive marketing merupakan suatu kegiatan yang bersifat online dan program untuk mempengaruhi konsumen secara langsung maupun tidak langsung serta untuk membangun citra atau menjual produk.
Pemasaran interaktif adalah (interactive marketing) adalah kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.
Interactive marketing (pemasaran interaktif) merupakan sebuah alat yang digunakan dalam melakukan promosi.
Apa yang dimaksud dengan lingkungan mikro dan lingkungan makro, apa contohnya masing-masing?
Lingkungan mikro pemasaran merupakan pelaku yang dekat dengan perusahaan dan memengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya. Contohnya pemasok barang (supplier), perantara (marketing intermediaries), pelanggan (costomers), pesaing (competitors), masyarakat (publics).
Lingkungan makro pemasaran merupakan kekuatan sosial yang lebih besar yang memengaruhi lingkungan mikro pemasaran. Contohnya: demografi, geografi, ekonomi, politik, lingkungan teknologi, dan lingkungan budaya.
Apa contoh barang produksi?
Contohnya blender, setrika, mixer, mesin textile, alat pemintal kain, mesin penghalus beras, kulit sapi untuk dibuat tas, tepung terigu untuk dibuat kue atau mie.
Apa yang dimaksud dengan perantara pemasaran marketing intermediar?
Perantara pemasaran (marketing intermediaries) adalah organisasi-organisasi yang membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan pengguna akhir.
Perantara Pemasaran (marketing intermediaries) adalah organisasi-organisasi yang membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan pengguna akhir.
Menurut saya pengertian jasa adalah bentuk pengorbanan seseorang, dapat membantu sekitar, dan merupakan kegiatan atau aktivitas yang sebaiknya dilakukan.
Yang lain apakah setuju dengan pendapatnya Puri?
Tidak Bu.
Pengertian jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.
Bagus Nada 👍🏻 Ada lagi yang mau berpendapat?
Marketing intermediar adalah organisasi-organisasi yang membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan pengguna akhir.
Mengapa barang ekonomi memiliki jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia?
Hal tersebut disebabkan karena keinginan dan kebutuhan manusia yang selalu bertambah, sehingga ketersediaan barang ekonomi yang dibutuhkan selalu kurang.
Apa yang dimaksud dengan lingkungan demografi?
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain.
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain.Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan. Sehingga lingkungan demografis merupakan lingkungan yang menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Lingkungan demografi adalah lingkungan yang memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.
Lingkungan demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain.
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain.
lingkungan demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Apa pengertian dari pemasaran eksternal, internal, dan interaktif?
Pemasaran eksternal menggambarkan kerja normal yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempersiapkan, menentukan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan jasa tersebut kepada konsumen.
Pemasaran internal menggambarkan pekerjaan yang dilakukan perusahaan untuk melatih dan mendorong pelanggan internalnya, yaitu karyawan penghubung pelanggan dan karyawan pendukung pelayanan untuk bekerja sebagai sebuah tim agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Pemasaran interaktif menjelaskan keahlian karyawan dalam menangani hubungan pelanggan. Dalam pemasaran jasa, mutu pelayanan ditentukan oleh yang melakukan pelayanan. Konsumen yang menikmati jasa dan menilai mutu jasa tidak saja dari sudut pandang mutu teknisnya, tapi juga didasarkan atas mutu fungsionalnya.
Pemasaran eksternal adalah pemasaran yang menggambarkan kerja normal yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempersiapkan, menentukkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan jasa tersebut kepada konsumen.
Pemasaran internal adalah kegiatan menarik, mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan karyawan-karyawan berkualitas melalui hasil pekerjaan yang memuaskan kebutuhan mereka.
Pemasaran interaktif adalah pemasaran yang menggambarkan keahlian pegawai dalam melayani pelanggannya.
Ada tiga hal pokok dalam pemasaran jasa, salah satunya melakukan diferensiasi kompetitif. Apa yang dimaksud diferensiasi kompetitif?
Diferensiasi kompetitif yaitu perusahaan melakukan diferensiasi melalui inovasi yang bersifat pre-emptive dalam jangka panjang. Pre-emptive di sini maksudnya adalah implementasi suatu strategi yang baru bagi suatu bisnis tertentu, karena merupakan yang pertama maka dapat menghasilkan keterampilan atau aset yang dapat merintangi, mencegah, atau menghalangi para pesaing untuk melakukan duplikasi atau membuat tandingannya.
Diferensiasi produk (product differentiation) adalah proses pembedaan suatu produk atau jasa untuk membuatnya lebih menarik terhadap suatu pasar sasaran tertentu. Pembedaan tersebut dilakukan baik terhadap produk kompetitor maupun terhadap produk lain dari produsen produk itu sendiri. Diferensiasi produk merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan
Diferensiasi produk (product differentiation) adalah proses pembedaan suatu produk atau jasa untuk membuatnya lebih menarik terhadap suatu pasar sasaran tertentu. Diferensiasi produk merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Kompetitif di sini mempunyai arti persaingan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diferensiasi kompetitif merupakan persaingan antar perusahaan yang saling menunjukkan produk unggulannya.
Diferensiasi produk (product differentiation) adalah proses pembedaan suatu produk atau jasa untuk membuatnya lebih menarik terhadap suatu pasar sasaran tertentu. Pembedaan tersebut dilakukan baik terhadap produk kompetitor maupun terhadap produk lain dari produsen produk itu sendiri. Diferensiasi produk merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan perantara pemasaran atau marketing intermediaries?
Perantara pemasaran (marketing intermediaries) adalah organisasi-organisasi yang membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan pengguna akhir
Apa yang dirasakan jika jasa tidak sesuai yang di harapkan?
Apa yang dimaksud kegiatan pemasaran secara integral?
Menurut saya, Kegiatan pemasaran secara integral berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasaan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir. Selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi, dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen. Artinya, harga jual harus sesuai dengan kualitas produk, promosi harus disesuaikan dengan saluran distribusi, harga dan kualitas produk, dan sebagainya. Usaha-usaha ini perlu juga dikoordinasikan dengan waktu dan tempat.
Bagaimana cara meningkatkan nilai guna suatu barang?
Dalam melakukan strategi pemasaran, kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan dalam merumuskan tujuan pemasaran? Mengapa perlu dilakukan hal tersebut?
Apa yang dimaksud dengan perceived service?
Menurut saya, Perceived service merupakan ukuran selisih antara harapan konsumen dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan People (Orang), Physical Environment (Lingkungan Fisik), dan Process (Proses) dalam melakukan diferensiasi kompetitif?
Bagaimana cara melakukan diferensiasi kompetitif?
Apa yang dimaksud dengan lingkungan teknologi?
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar yang baru.
Apa yang dimaksud lingkungan seni budaya?
Bu Menik saya belum paham apa yang dimaksud dengan lingkungan fisik? Dan apa contohnya?
Lingkungan fisik di sini mengacu pada lingkungan alami dan lingkungan buatan manusia yang ada. Lingkungan alami meliputi area tanah, ketinggian, cekungan drainase alami, dataran banjir dan lereng, badan air, tanah, vegetasi, dan lain-lain.
Lingkungan buatan manusia meliputi struktur fisik, infrastruktur publik, taman, danau buatan manusia , tambang dan tambang batu.
Lingkungan fisik, adalah segala sesuatu di sekitar kita berupa benda mati, seperti kendaraan, gunung, air, sungai, danau, laut, tanah, dan lain-lainnya.
Apa itu pasar sasaran?
Pasar sasaran adalah sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis, demografis dengan tujuan untuk membuat strategi pemasaran menjadi lebih fokus dan memudahkan dalam melakukan derivikasi dan penjualan produk.
Pasar sasaran adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi target pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Singkatnya, pasar sasaran adalah kelompok yang akan dilayani sebagai konsumen. Pasar sasaran biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan karakter yang hampir sama.
suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Singkatnya, target pasar adalah kelompok yang akan dilayani sebagai konsumen. Target pasar biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan karakter yang hampir sama.
Pasar sasaran adalah sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis.
Pasar sasaran yaitu sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis, demografis dengan tujuan untuk membuat strategi pemasaran menjadi lebih fokus dan memudahkan dalam melakukan derivikasi dan penjualan produk.
Pasar sasaran (Target Market) adalah: Sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli (konsumen) yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang dapat membuat pasar itu berdiri sendiri.
Pasar sasaran adalah sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis dan demografis.
Pasar sasaran adalah sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis, demografis dengan tujuan untuk membuat strategi pemasaran menjadi lebih fokus dan memudahkan dalam melakukan derivikasi dan penjualan produk.
Pasar sasaran adalah sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis, demografis dengan tujuan untuk membuat strategi pemasaran menjadi lebih fokus dan memudahkan dalam melakukan derivikasi dan penjualan produk.
Pasar sasaran adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual.
Menurut saya, Pasar sasaran (Target Market) adalah sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan profitabilitas?
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya.
Profitabilitas (Profitability Ratio) adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
Profitabilitas (Profitability )adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
Menurut saya Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya.
Profitabilitas (Profitability Ratio) adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
Analisis profitablitas adalah analisis rasio keuangan yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba atau profit dengan suatu ukuran dalam persentase untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba atau keuntungan
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu.
rasio keuangan yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba atau profit dengan suatu ukuran dalam persentase untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba atau keuntungan.
Menurut saya, Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya.
Apa yang dimaksud pasar sasaran, bagaimana melakukan pasar sasaran, dan apa tujuan pasar sasaran?
Pasar sasaran adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi target pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Singkatnya, pasar sasaran adalah kelompok yang akan dilayani sebagai konsumen. Pasar sasaran biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan karakter yang hampir sama.
Tujuannya adalah: Mengembangkan posisi produk dan strategi marketing mix (bauran pemasaran).
Pasar sasaran adalah sebuah strategi pemasaran dalam mengelompokkan konsumen dari produk kita berdasarkan kesamaan minat, tindak laku, geografis, demografis dengan tujuan untuk membuat strategi pemasaran menjadi lebih fokus dan memudahkan dalam melakukan derivikasi dan penjualan produk.
Apa yang disebut nilai guna sebuah barang?
Menurut saya nilai guna sebuah barang adalah sebuah nilai atas manfaat yang di peroleh dari penggunaannya baik itu bersifat nyata atau tidak nyata.
Nilai guna sebuah barang adalah sebuah nilai atas manfaat yang diperoleh dari penggunanya baik itu bersifat nyata atau tidak nyata.
Nilai guna barang adalah sebuah nilai atas manfaat yang di peroleh dari penggunaannya baik itu bersifat nyata atau tidak nyata.
Nilai guna barang adalah sebuah nilai atas manfaat yang di peroleh dari penggunaannya baik itu bersifat nyata atau tidak nyata.
Nilai guna barang adalah sebuah nilai atas manfaat yang di peroleh dari penggunaannya baik itu bersifat nyata atau tidak nyata.
Nilai guna barang adalah sebuah nilai atas manfaat yang diperoleh dari penggunaannya, baik itu bersifat nyata atau tidak nyata.
Nilai Guna Barang =>> suatu kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan mengkonsumsi barang-barang, Apabila nilai kepuasan itu tinggi maka tinggi pulalah nilai guna barang tersebut.
Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran jasa?
Strategi pemasaran jasa merupakan rencana keseluruhan suatu perusahaan jasa agar konsumen potensial dapat menikmati produk yang diberikan.
strategi pemasaran jasa merupakan rencana keseluruhan suatu perusahaan jasa agar konsumen potensial dapat menikmati produk yang diberikan.
Strategi pemasaran jasa merupakan rencana keseluruhan suatu perusahaan jasa agar konsumen potensial dapat menikmati produk yang diberikan.
strategi pemasaran jasa merupakan rencana keseluruhan suatu perusahaan jasa agar konsumen potensial dapat menikmati produk yang diberikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran jasa merupakan rencana keseluruhan suatu perusahaan jasa agar konsumen potensial dapat menikmati produk yang diberikan
strategi pemasaran jasa merupakan rencana keseluruhan suatu perusahaan jasa agar konsumen potensial dapat menikmati produk yang diberikan.
strategi pemasaran jasa merupakan rencana keseluruhan suatu perusahaan jasa agar konsumen potensial dapat menikmati produk yang diberikan.
Mengapa kegiatan pemasaran sangat bergantung pada produk yang dipasarkan dan pengalaman pengusaha?
Apa yang dimaksud lingkungan demografi?
Lingkungan demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan tata statistic lain.
Lingkungan demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain.
Lingkungan Demografi adalah lingkungan studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain.
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Menurut saya lingkungan demografi adalah studi kependudukan manusia yang menyangkut ukuran,kependapatan,lokasi,usia dan semacamnya.Lingkungan demografi juga menyangkut masyarakat dan masyarakat memebentuk pasar.
Lingkungan Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain.
lingkungan demografis adalah karakteristik populasi manusia yang mengelilingi suatu perusahaan atau bangsa dan itu sangat mempengaruhi pasar dan kinerja perusahaan.
lingkungan demografi
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
lingkungan demografi
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
lingkungan demografi
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Lingkungan demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain.
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
lingkungan demografis adalah karakteristik populasi manusia yang mengelilingi suatu perusahaan atau bangsa dan itu sangat mempengaruhi pasar dan kinerja perusahaan.
Mengapa konsep pemasaran harus bersandar pada empat pilar, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan profitabilitas?
Apa saja hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen?
Bagaimana cara mengelola penawaran jasa?
Apa contoh dari ada objek yang dipertukarkan ?
Bagaimana cara melakukan diferensiasi kompetitif?
Yaitu dengan melakukan proses pembedaan suatu produk atau jasa untuk membuatnya lebih menarik terhadap suatu pasar sasaran tertentu.
Perusahaan dapat melakukan diferensiasi kompetitif jasa melalui tiga aspek yang dikenal dengan istilah 3P, yaitu People (Orang), Physical Environment (Lingkungan Fisik), dan Process (Proses).
Apa yang dimaksud konsep penjualan?
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.
Menurut saya Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada penjualan sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen.
menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk dan hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk.
Konsep penjualan yakni perusahaan membuat suatu produk lalu dengan menggunakan strategi penjualan untuk menarik konsumen membeli sebuah produk tersebut.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.
Konsep penjualan merupakan sesuatu yang menekankan pada kebutuhan penjual dan maka dari itu penjual menguasai pasar.
Konsep penjualan menekankan pada kebutuhan penjual dan maka dari itu penjual menguasai pasar. Sementara, konsep pemasaran berkonsentrasi pada kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam konsep pemasaran konsumen dianggap sebagai raja.
Konsep penjualan menyatakan bahwa jika konsumen diabaikan begitu saja, biasanya mereka tidak akan membeli produk dalam jumlah yang cukup.
Konsep penjualan menekankan pada kebutuhan penjual dan maka dari itu penjual menguasai pasar. Sementara, konsep pemasaran berkonsentrasi pada kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam konsep pemasaran konsumen dianggap sebagai raja.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen.
Konsep penjualan menekankan pada kebutuhan penjual, maka dari itu penjual menguasai pasar. Sementara, konsep pemasaran berkonsentrasi pada kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam konsep pemasaran konsumen dianggap sebagai raja.
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada penjualan sebuah produk.
Konsep penjualan adalah gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan melakukan upaya penjualan dan promosi berskala besar.
sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.
Konsep penjualan menekankan pada kebutuhan penjual, maka dari itu penjual menguasai pasar. Sementara, konsep pemasaran berkonsentrasi pada kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam konsep pemasaran konsumen dianggap sebagai raja.
Bagaimana maksud dari Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan?
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.
Kita harus memodifikasi barang tersebut agar bisa mempunyai nilai guna dan dalat menguntungkan untuk kita.
Cara dapat meningkatkan nilai guna suatu barang dengan memproduksi atau mendaur ulang dan dibuat semenarik mungkin agar dapat berguna kembali
Menurut saya lingkungan demografi adalah studi kependudukan manusia yang menyangkut ukuran,kependapatan,lokasi,usia dan semacamnya.Lingkungan demografi juga menyangkut masyarakat dan masyarakat memebentuk pasar.
Bareng tersebut tidak mengalami proses produksi untuk dijadikan bahan dasar dalam proses produksi berikutnya.
Apa yang dimaksud pemasaran terpadu?
Pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum.[
Menurut pendapat saya Pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum.
pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing.
Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing
pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum
pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing.
Pemasaran terpadu merupakan penggabungan semua upaya perusahaan untuk memuaskan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pemasaran terpadu atau pemasaran terintegrasi (integrated marketing) adalah penggabungan semua upaya perusahaan untuk memuaskan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Semua departemen perusahaan harus bekerja sama untuk melayani kepentingan pemangku kepentingan, terutama pelanggan.
Pemasaran terpadu sering disebut IMC.
Pemasaran terpadu ialah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum.
Pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran.
Pemasaran terpadu adalah penggabungan semua upaya perusahaan untuk memuaskan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pemasaran terpadu atau pemasaran terintegrasi (integrated marketing) adalah penggabungan semua upaya perusahaan untuk memuaskan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran.
Pemasaran terpadu adalah pendekatan holistik untuk komunikasi dalam pemasaran.
Pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum.
pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi
pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing
Pemasaran terpadu atau pemasaran terintegrasi (integrated marketing) adalah penggabungan semua upaya perusahaan untuk memuaskan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Apa pengertian dari sense of belonging?
Menurut pendapat saya Sense of belonging memiliki arti merasa ikut memiliki sesuatu. Misalnya, kita adalah seorang siswa di sekolah A. Sebagai seorang siswa di sekolah tersebut, hendaknya kita memiliki sense of belonging agar kita memiliki rasa cinta terhadap sekolah sehingga kita akan menjaga nama baik sekolah dan merawatnya.
of belonging menurut beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sense of belonging merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa memiliki sesuatu, sehingga dengan perasaan memiliki itu akan sepenuhnya mencintai, menjaga, dan peduli dengan sesuatu tersebut.
Berdasarkan beberapa definisi sense of belonging menurut beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sense of belonging merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa memiliki sesuatu, sehingga dengan perasaan memiliki itu akan sepenuhnya mencintai, menjaga, dan peduli dengan sesuatu tersebut.
Sense of belonging biasanya diartikan sebagai rasa memiliki suatu kelompok atau organisasi dalam diri anggotanya.
Sense of belonging adalah sesuatu yang diartikan sebagai rasa memiliki suatu kelompok atau organisasi dalam diri anggotanya. Tentu sense of belonging adalah salah satu kebutuhan dasar untuk manusia.
Sense of belonging biasanya diartikan sebagai rasa memiliki suatu kelompok atau organisasi dalam diri anggotanya. Tentu sense of belonging adalah salah satu kebutuhan dasar untuk manusia.
Sense of belonging biasanya dapat diartikan sebagai rasa memiliki suatu kelompok atau organisasi dalam diri anggotanya.
Arti sense of belonging adalah rasa memiliki. Konteks rasa ingin memiliki ini bukan berarti ingin menguasai tempat kerja.
arti sense of belonging adalah rasa merasa memiliki. Konteks rasa ingin memiliki ini bukan berarti ingin menguasai tempat kerja. Namun, rasa memiliki yang dimaksud adalah rasa ikut serta berkontribusi dan bertanggung jawab untuk kepentingan operasional visi misi perusahaan
Sense of belonging merupakan suatu keadaan di mana seseorang merasa memiliki sesuatu, sehingga dengan perasaan memiliki itu akan sepenuhnya mencintai, menjaga, dan peduli dengan sesuatu tersebut.
Dalam dunia kerja, ada istilah “sense of belonging” atau “rasa memiliki” pada tempat kerja kita. “Rasa memiliki” belakangan menjadi satu hal yang kerap disebut dan ditekankan perusahaan kepada para pekerja era kekinian, untuk membangun soliditas dalam tim.
Menurut saya, Sense of belonging memiliki arti merasa ikut memiliki sesuatu. Misalnya, kita adalah seorang siswa di sekolah A. Sebagai seorang siswa di sekolah tersebut, hendaknya kita memiliki sense of belonging agar kita memiliki rasa cinta terhadap sekolah sehingga kita akan menjaga nama baik sekolah dan merawatnya. Semoga membantu.
Sederhananya, arti sense of belonging adalah rasa merasa memiliki.
Sense of belonging merupakan suatu keadaan di mana seseorang merasa memiliki sesuatu, sehingga dengan perasaan memiliki itu akan sepenuhnya mencintai, menjaga, dan peduli dengan sesuatu tersebut.
Bagaimana cara mengelola produktifitas dalam melaksanakan pemasaran jasa?
Berdasarkan beberapa definisi sense of belonging menurut beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sense of belonging merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa memiliki sesuatu, sehingga dengan perasaan memiliki itu akan sepenuhnya mencintai, menjaga, dan peduli dengan sesuatu tersebut.
Mengapa D. W. Foster membatasi definisi pemasaran?
Bagaimana cara mengelola permintaan jasa?
Apa yang akan terjadi apabila permintaan melampaui penawaran?
Dan bagaimana mengatasinya?
Hal yang dapat terjadi jika permintaan melebihi batas akan menjadikan suatu kondisi berupa kelangkaan barang (kebutuhan/keinginan seseorang atau masyarakat lebih besar dari pada tersedianya barang dan jasa tersebut).
Cara mengatasinya yaitu dengan mengelola tingkat permintaan dan menyesuaikan tingkat kapasitas untuk memenuhi permintaan.
Jika permintaan melampaui penawaran, maka ada kemungkinan perusahaan akan kehilangan sebagian pelanggannya atau mungkin juga pelanggan terpaksa menunggu.
Cara mengatasinya yaitu menyeimbangkan permintaan dan kapasitas produktif.
Apa saja faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi pemasaran?
Lingkungan eksternal mikro, yang meliputi lingkungan persaingan, pemasok/pensuplai, pasar/konsumen, penyalur.
Lingkungan eksternal makro, meliputi lingkungan teknologi, ekonomi, politik dan hukum, demografi, dan lingkungan budaya.
•Lingkungan Eksternal Mikro, yang meliputi lingkungan persaingan, pemasok/pensuplai, pasar/konsumen, penyalur.
•Lingkungan Eksternal Makro, meliputi lingkungan teknologi, ekonomi, politik dan hukum, demografi, lingkungan budaya.
Apa yang terjadi jika perusahaan mengalami kondisi permintaan yang melampaui penawaran dan kondisi penawaran yang melebihi permintaan?
Jika permintaan melampaui penawaran, maka ada kemungkinan perusahaan akan kehilangan sebagian pelanggannya atau mungkin juga pelanggan terpaksa menunggu. Kondisi ini kontras dengan keadaan bila penawaran melebihi permintaan, di mana kapasitas produktif tersebut akan hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan.
Jika permintaan melampaui penawaran, maka ada kemungkinan perusahaan akan kehilangan sebagian pelanggannya atau mungkin juga pelanggan terpaksa menunggu. Sedangkan keadaan bila penawaran melebihi permintaan, di mana kapasitas produktif tersebut akan hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan.
Apa yang dimaksud dengan diferensiasi kompetitif?
Perusahaan jasa perlu melakukan diferensiasi melalui inovasi yang bersifat pre-emptive dalam jangka panjang. Pre-emptive di sini maksudnya adalah implementasi suatu strategi yang baru bagi suatu bisnis tertentu, karena merupakan yang pertama maka dapat menghasilkan keterampilan atau aset yang dapat merintangi, mencegah atau menghalangi para pesaing untuk melakukan duplikasi atau membuat tandingannya.
Diferensiasi produk (product differentiation) adalah proses pembedaan suatu produk atau jasa untuk membuatnya lebih menarik terhadap suatu pasar sasaran tertentu
Diferensiasi produk adalah proses yang membedakan produk atau layananmu dengan pihak lain. Proses ini melibatkan detail karakteristik setiap produk yang dihargai oleh konsumen dan menjadikan hal ini unik. Ketika berhasil, diferensiasi produk menciptakan keunggulan kompetitif dikarenakan pelanggan melihat produk Anda sebagai yang superior.
Apa yang dimaksud pengertian konsep pemasaran global?
Konsep Pemasaran Global
konsep pemasaran Global dimaksudkan supaya seorang manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan
Pemasaran global adalah sebuah proses untuk memfokuskan sumber daya manusia, uang, aset fisik dan tujuan dari suatu organisasi agar mendapatkan kesempatan dan untuk menanggapi ancaman pasar global. Selain itu pemasaran secara global juga dapat disebut juga pemasaran berkala seluas dunia.
Konsep pemasaran global terjadi supaya seorang manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
Adalah sebuah proses untuk memfokuskan sumber daya manusia, uang, aset fisik dan tujuan dari suatu organisasi agar mendapatkan kesempatan dan untuk menanggapi ancaman pasar global. Selain itu pemasaran secara global juga dapat disebut juga pemasaran berkala seluas dunia.
pemasaran global adalah sebuah proses untuk memfokuskan sumber daya manusia, uang, aset fisik dan tujuan dari suatu organisasi agar mendapatkan kesempatan dan untuk menanggapi ancaman pasar global. Selain itu pemasaran secara global juga dapat disebut juga pemasaran berkala seluas dunia
Pemasaran global merupakan pemasaran secara teratur di seluruh dunia.
Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia.
Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia.
Setiap perusahaan pastinya memiliki tujuan, yaitu salah satunya adalah keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan laba yang optimal, jadi pertanyaanya adalah bagaimana caranya agar dapat mudah untuk mendapatkan laba yang optimal?
Apa saja tujuan perusahaan melakukan kegiatan produksi?
Produsen melakukan Kegiatan produksi bertujuan untuk menghasilkan produk dengan menciptakan barang dan atau jasa baru yang mampu diolah melalui proses produksi. Ini artinya produksi menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan atau mengganti barang yang sudah tidak memiliki nilai guna lagi.
tujuan kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa dengan menciptakan barang atau jasa baru melalui proses produksi oleh produsen.
Produsen melakukan Kegiatan produksi bertujuan untuk menghasilkan produk dengan menciptakan barang dan atau jasa baru yang mampu diolah melalui proses produksi.
Ini artinya produksi menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan atau mengganti barang yang sudah tidak memiliki nilai guna lagi
Kegiatan produksi bertujuan untuk menghasilkan produk dengan menciptakan barang dan atau jasa baru yang mampu diolah melalui proses produksi. Ini artinya produksi menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan atau mengganti barang yang sudah tidak memiliki nilai guna lagi.
Produsen melakukan Kegiatan produksi bertujuan untuk menghasilkan produk dengan menciptakan barang dan atau jasa baru yang mampu diolah melalui proses produksi. Ini artinya produksi menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan atau mengganti barang yang sudah tidak memiliki nilai guna lagi.
Yaitu untuk menghasilkan produk dengan menciptakan barang dan atau jasa baru yang mampu diolah melalui proses produksi.
Produsen melakukan Kegiatan produksi bertujuan untuk menghasilkan produk dengan menciptakan barang dan atau jasa baru yang mampu diolah melalui proses produksi. Ini artinya produksi menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan atau mengganti barang yang sudah tidak memiliki nilai guna lagi
Untuk menghasilkan produk dengan menciptakan barang dan atau jasa baru yang mampu diolah melalui proses produksi, menyediakan kebutuhan konsumen.
Produsen melakukan Kegiatan produksi bertujuan untuk menghasilkan produk dengan menciptakan barang dan atau jasa baru yang mampu diolah melalui proses produksi.
Mengapa perubahan teknologi dapat menjadi suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan tradisional?
Apa itu sistem reservasi atau janji (appointment)?
Sistem reservasi oleh chatbot adalah cara yang menyenangkan dan interaktif untuk memungkinkan pelanggan potensial Anda memesan janji atau membuat reservasi berdasarkan ketersediaan tanpa meninggalkan situs web atau halaman Facebook Anda.
Sistem reservasi oleh chatbot adalah cara yang menyenangkan dan interaktif untuk memungkinkan pelanggan potensial Anda memesan janji atau membuat reservasi berdasarkan ketersediaan tanpa meninggalkan situs web atau halaman Facebook Anda.
Sistem reservasi adalah cara yang menyenangkan dan interaktif untuk memungkinkan pelanggan potensial Anda memesan janji atau membuat reservasi berdasarkan ketersediaan tanpa meninggalkan situs web
Sistem reservasi oleh chatbot adalah cara yang menyenangkan dan interaktif untuk memungkinkan pelanggan potensial Anda memesan janji atau membuat reservasi berdasarkan ketersediaan tanpa meninggalkan situs web.
Kata Appointment dalam bahasa Indonesia bisa diartikan ‘janji’ – make appointment berarti membuat janji. Mengatur janji bertemu seseorang pada waktu dan tempat tertentu
Sistem reservasi adalah cara yang menyenangkan dan interaktif untuk memungkinkan pelanggan potensial Anda memesan janji atau membuat reservasi berdasarkan ketersediaan tanpa meninggalkan situs web atau halaman Anda.
Menurut saya, semua barang memiliki nilai guna, baik itu fungsi, estetika, ataupun yang lainnya.
Jika suatu barang tidak mempunyai nilai guna, untuk apa barang tersebut diproduksi dan dibeli oleh konsumen.
Jika barang tidak memiliki nilai guna kita bisa memanfaatkan atau mengolah barang tersebut agar bisa memiliki nilai guna tinggi
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda
Faktor Eksternal lingkungan pemasaran dibagi menjadi 2, yaitu :
Lingkungan Eksternal Mikro, yang meliputi lingkungan persaingan, pemasok/pensuplai, pasar/konsumen, penyalur.
Lingkungan Eksternal Makro, meliputi lingkungan teknologi, ekonomi, politik dan hukum, demografi, lingkungan budaya.
Pengertian segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Segmentasi pasar adalah sebuah sistem untuk membagi pasar menjadi beberapa pelanggan potensial dan tertarget. Terutama untuk konsumen yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama.
Segmentasi pasar adalah sebuah sistem untuk membagj pasar menjadi beberapa pelanggan pontensial dan tertarget. Terutama untuk konsumen yang memeiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama.
segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Segmentasi pasar adalah sebuah sistem untuk membagi pasar menjadi beberapa pelanggan potensial dan tertarget. Terutama untuk konsumen yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama
segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Apa itu barang-barang lux? Terimakasih.
barang mewah( Lux ) adalah jenis barang yang permintaanya sangat responsif terhadap kenaikan pendapatan konsumen. Dengan kata lain, ketika pendapatan konsumen, permintaan barang ini akan meningkat lebih tinggi dari pada peningkatan konsumen
barang lux adalah barang mewah yang dimiliki oleh seseorang, contohnya berlian
Luxury good atau barang mewah adalah jenis barang yang permintaanya sangat responsif terhadap kenaikan pendapatan konsumen.
Barang lux adalah jenis barang yang permintaanya sangat responsif terhadap kenaikan pendapatan konsumen.
Luxury good atau barang mewah adalah jenis barang yang permintaanya sangat responsif terhadap kenaikan pendapatan konsumen.
Barang Lux merupakan barang mewah yang permintaanya sangat responsif terhadap kenaikan pendapatan konsumen.
Barang lux atau luxury good atau barang mewah yaitu jenis barang yang permintaanya sangat responsif terhadap kenaikan pendapatan konsumen.
Mengapa saat perusahaan mengalami kerugian pada saat konsumen membatalkan reservasi, perusahaan harus menetapkan aturan booking fee atau biaya pemesanan?
segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Apa yang dimaksud dengan expected service?
layanan yang diharapkan
Expected service adalah sebuah layanan yang diharapkan.
Expected service merupakan jasa yang diharapkan.
Jelaskan pengertian pemasaran menurut philip corter !!
Apa itu perceived service?
jasa yang di terima / jasa yang di rasakan
Perceived service yaitu ukuran selisih antara harapan konsumen dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
Perceived service merupakan ukuran selisih antara harapan konsumen dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
Perceived service merupakan ukuran selisih antara harapan konsumen dengan pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan.
Ketika kondisi permintaan melebihi kapasitas, tindakan yang tepat untuk dilakukan adalah mengurangi permintaan. Jadi yang mau saya tanyakan: mengapa perusahaan tidak menambah jumlah permintaan?
Mengapa harus mengurangi jumlah permintaan?
Agar perusahaan jasa dapat mengendalikan fluktuasi permintaan dan penawaran, mengapa perusahaan harus dapat mengelola permintaan dan penawaran?
Segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Apa yang dimaksud dengan anggaran dasar??
Anggaran Dasar adalah aturan-aturan penting yang mengikat sebuah kelompok atau organisasi. Misalnya tujuan pembentukan organisasi, logo resmi, struktur kepengurusan, agenda rapat rutin, dan lain sebagainya.
Anggaran dasar adalah suatu dokumen yang menjadi landasan operasional dalam BUM desa
Anggaran dasar merupakan aturan-aturan penting yang mengikat sebuah kelompok atau organisasi.
Anggaran Dasar adalah aturan-aturan penting yang mengikat sebuah kelompok atau organisasi,misalnya tujuan pembentukan organisasi, logo resmi, struktur kepengurusan, agenda rapat rutin, dan lain sebagainya.
Anggaran dasar adalah sebuah anggaran yang dibuat untuk mengatur operasional perusahaan yang bersifat internal dan harus dipahami oleh semua pihak yang terkait.
Anggaran Dasar adalah aturan-aturan penting yang mengikat sebuah kelompok atau organisasi. Misalnya tujuan pembentukan organisasi, logo resmi, struktur kepengurusan, agenda rapat rutin, dan lain sebagainya.
AD atau Anggaran Dasar adalah aturan-aturan penting yang mengikat sebuah kelompok atau organisasi. Misalnya tujuan pembentukan organisasi, logo resmi, struktur kepengurusan, agenda rapat rutin, dan lain sebagainya.
Lingkungan mikro dan lingkungan makro
Sebutkan beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam mengelola permintaan ?
segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Faktor Eksternal lingkungan pemasaran dibagi menjadi 2, yaitu :
Lingkungan Eksternal Mikro, yang meliputi lingkungan persaingan, pemasok/pensuplai, pasar/konsumen, penyalur.
Lingkungan Eksternal Makro, meliputi lingkungan teknologi, ekonomi, politik dan hukum, demografi, lingkungan budaya.
Di dalam pengertian pemasangan D. W. Fostes menjelaskan 8 pokok definisi pemasaran, di pokok ke 7 di jelaskan ‘Pemasaran merupakan suatu metode untuk mencapai strategi perusahaan yang dinamis’ jadi yang di maksud perusahaan yang dinamis itu seperti apa?
Anggaran dasar adalah suatu dokumen yang menjadi landasan operasional dalam BUM Desa.
Menurut saya segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Segmentasi pasar merupakan suatu proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Faktor lingkungan eksternal mikro dan lingkungan makro.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran:
*Lingkungan Eksternal Mikro, yang meliputi lingkungan persaingan, pemasok/pensuplai, pasar/konsumen, penyalur.
*Lingkungan Eksternal Makro, meliputi lingkungan teknologi, ekonomi, politik dan hukum, demografi, lingkungan budaya.
Bagaimana cara perusahaan dapat melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan permintaan?
Apa yang dimaksud dengan booking fee atau biaya pemesanan?
mengapa perceived service (jasa yang dirasakan) dapat membuat pelanggan kecewa?
mengapa perceived service atau jasa yang dirasakan dapat membuat pelanggan merasa kecewa?
mengapa perceived service (jasa yang dirasakan) dapat membuat pelanggan
merasa kecewa?
mengapa perceived service (jasa yang dirasakan) dapat membuat pelanggan
merasa kecewa dengan itu apa penyebabnya?
mengapa jasa yang dirasakan dapat membuat pelanggan
merasa kecewa?
Apa hal yang dapat membuat pelanggan merasa kecewa dengan adanya preceived service?
Apa hal yang dapat membuat pelanggan merasa kecewa?
Apa hal / penyebab yang dapat membuat pelanggan merasa kecewa??
Apa yang dimaksud dengan kegiatan pemasaran secara integral?
Sangat bermanfaat
Terimakasih, semoga membantu.