Skip to content
Bisnis Daring dan Pemasaran
Menu
  • HOME
  • APLIKASI
  • TECHNOPRENEUR
  • MARKETING
  • SKILL
  • EDUTAIMENT
  • Privacy Policy
  • TOS
Menu

MATERI – Dokumen Administrasi Penjualan Barang

Posted on 13 Februari 202120 Juni 2022 by Menik Yuni Hartini

Dalam setiap transaksi perdagangan, baik penjualan maupun pembelian, terdapat beberapa dokumen yang digunakan untuk memudahkan transaksi dan berfungsi sebagai inventaris transaksi yang terjadi di antara kedua belah pihak. Selain itu, terdapat beberapa metode dalam pembayaran transaksi perdagangan, yaitu secara tunai dan kredit. Pengadaan dokumen-dokumen administrasi penjualan barang sangat penting dilakukan untuk memastikan proses penjualan berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah perdagangan. Lalu, apakah yang dimaksud dengan penjualan barang dagang? Apa saja dokumen-dokumen transaksi penjualan? Apa yang dimaksud dengan konfirmasi saldo piutang? Mari kita pelajari bab berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

A. Penjualan Barang dagang

1. Perusahaan Dagang Berdasarkan Konsumen

Perusahaan dagang berdasarkan konsumen dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler)

Perusahaan dagang besar (wholesaler) yaitu perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah yang besar, kemudian menjual barangnya ke sebagian pedagang melalui perantara dengan volume penjualan yang cukup besar. Contohnya grosir keramik.

b. Perusahaan Dagang Sementara (Middleman)

Perusahaan dagang sementara (middleman) yaitu perusahaan yang membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Contohnya subgrosir.

c. Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer)

Perusahaan dagang pengecer (retailer), yaitu perusahaan yang langsung menjual kepada konsumen secara eceran. Retailer sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Contohnya Alfamart, Indomaret, dan pasar swalayan.

2. Penjualan

Penjualan merupakan kegiatan menjual barang atau jasa kepada pihak lain. Transaksi penjualan dapat berupa tunai ataupun kredit. Berikut penjelasan mengenai dua transaksi tersebut.

a. Penjualan Tunai

Penjualan tunai merupakan penjualan yang penyerahan barang dan pembayarannya dilakukan secara bersamaan. Bukti transaksi dari penjualan tunai berupa copy nota kontan, copy kuitansi, atau bukti internal berupa bukti kas masuk.

b. Penjualan Kredit

Penjualan kredit merupakan transaksi jual beli barang yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dengan cara pembayaran dilakukan di kemudian hari sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.

Bukti transaksi asli penjualan kredit yang dibuat oleh penjual berupa tembusan atau copy faktur penjualan yang dikirimkan kepada pembeli. Faktur penjualan kredit berfungsi sebagai dokumen transaksi piutang. Faktur penjualan pada umumnya terdiri atas tiga rangkap, yaitu merah muda, kuning, dan putih. Faktur berwarna merah muda diberikan kepada pembeli pada saat penyerahan barang, sedangkan warna putih (asli) diberikan kepada pembeli pada saat pelunasan piutang. Adapun faktur berwarna kuning digunakan sebagai dasar pencatatan bagian jurnal dengan mendebit piutang dagang dan mengkredit penjualan. Transaksi tersebut selanjutnya dicatat oleh bagian piutang ke dalam kartu piutang setiap debitur sebagai mutasi debit sebesar harga faktur.

3. Retur dan Potongan Penjualan

Retur penjualan merupakan kegiatan pengembalian barang yang dijual oleh pembeli karena ketidaksesuaian, baik dari kuantitas maupun kualitas, atau terjadinya kerusakan. Bagi pihak penjual, pengembalian barang tersebut akan mengurangi piutang (tagihannya). Bukti transaksi atas retur penjualan berupa nota kredit, yang dikirimkan kepada pembeli.

Potongan penjualan merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli untuk merangsang pembeli agar segera membayar utangnya, sebelum tanggal jatuh tempo yang ditetapkan. Potongan penjualan akan mengurangi jumlah piutang yang diterima saat jatuh tempo. Bukti transaksi yang digunakan berupa kuitansi atau bukti kas masuk.

B. Administrasi Penjualan Tunai

1. Penerimaan Kas Dari Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2002), terdapat tiga prosedur dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, yaitu prosedur penerimaan kas dari over the counter sales, prosedur penerimaan kas dari cash on delivery sales (COD sales), dan prosedur penerimaan kas dari credit card sales. Berikut penjelasan mengenai tiga prosedur tersebut.

a. Prosedur Penerimaan Kas dari Over The Counter Sales

Dalam penjualan tunai, perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi (personal check), atau pembayaran langsung dari pembeli melalui kartu kredit, sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Penerimaan kas dilaksanakan melalui prosedur berikut.

1) Pembeli memesan langsung kepada wiraniaga (sales person) di bagian penjualan.

2) Bagian kassa menerima pembayaran dari pembeli, dapat berupa uang tunai, cek pribadi, atau kartu kredit.

3) Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli.

4) Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

5) Bagian kassa menyetorkan kas yang diterima ke bank.

6) Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan.

7) Bagian akuntansi mencatat penrimaan kas dari penjualan tunai dalam jurnal penerimaan kas.

b. Penerimaan Kas dari COD Sales

Cash on delivery sales (COD sales) merupakan transaksi yang penjualannya melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan perusahaan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. Penerimaan kas pada COD sales dengan melibatkan kantor pos dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut.

1) Pembeli memesan barang lewat surat yang dikirim melalui kantor pos.

2) Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim dengan cara mengisi formulir COD sales di kantor pos.

3) Kantor pos pengirim mengirimkan barang dan formulir COD sales sesuai dengan instruksi penjual kepada kantor pos penerima.

4) Pada saat menerima barang dan formulir COD sales, kantor pos penerima mengonfirmasikan kepada pembeli bahwa barang COD sales telah diterima.

5) Pembeli membawa surat panggilan ke kantor pos penerima dan melakukan pembayaran sejumlah yang tercantum dalam formulir COD sales. Kantor pos penerima menyerahkan barang kepada pembeli, dengan diterimanya kas dari pembeli.

6) Kantor pos penerima memberitahu kantor pos pengirim bahwa COD sales telah dilaksanakan.

7) Kantor pos pengirim memberitahu penjual bahwa COD sales telah selesai dilaksanakan sehingga penjual dapat mengambil kas yang diterima dari pembeli.

c. Penerimaan Kas Dari Credit Card Sales

Pada dasarnya, credit card bukan merupakan suatu tipe penjualan, tetapi merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli (baik dalam over the counter sales maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau angkutan umum) dan sarana penagihan bagi penjual, yang memberikan kemudahan bagi kedua pihak. Kartu kredit dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.

1) Kartu Kredit Bank (Bank Cards)

Kartu kredit ini diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan lain. Kartu kredit yang banyak beredar adalah Visa dan Master Card. Perusahaan yang menerima pembayaran melalui kartu kredit dapat memperoleh uang tunai segera dari bank dengan menukarkan copy credit card sales slip ke bank yang menerbitkan kartu kredit yang bersangkutan. Bank yang menerbitkan kartu kredit biasanya akan menagih pemegang kartu satu bulan sekali untuk transaksi pembelian yang dilakukan satu bulan sebelumnya.

2) Kartu Kredit Perusahaan (Company Cards)

Kartu kredit ini diterbitkan oleh perusahaan tertentu untuk para pelanggannya. Pelanggan dapat menggunakan kartu kredit ini untuk membeli barang hanya pada perusahaan yang menerbitkan kartu kredit tersebut. Pada akhir bulan atau pada tanggal tertentu, perusahaan menagih jumlah harga barang yang dibeli oleh pemegang kartu kredit selama jangka waktu tertentu yang telah lewat.

3) Kartu Kredit Bepergian dan Hiburan (Travel and Entertainment Cards)

Pada umumnya, kartu kredit ini digunakan dalam bisnis, restoran, hotel, dan motel. Namun, banyak pula toko yang menerima kartu kredit tersebut sebagai alat pembayaran.

2. Dokumen Pendukung

Dokumen pendukung yang digunakan perusahaan untuk mencatat kegiatan penjualan barang adalah berupa daftar harga, daftar konsumen atau pelanggan, dan daftar pesanan konsumen.

a. Daftar Harga

Daftar harga merupakan daftar informasi mengenai nama barang dan tipe atau spesifikasi barang, harga barang, dan program promo yang diberikan oleh penjual. Daftar harga bertujuan menginformasikan harga setiap pproduk yang dijual perusahaan kepada konsumen. Daftar harga juga dapat digunakan sebagai alat promosi kepada konsumen karena terkadang informasi program diskon atau produk promo dengan potongan harga tertentu disertakan dalam daftar harga. Berikut adalah contoh daftar harga milik Surya Mitra Mart.

Halaman 136
Halaman 137
Halaman 138

b. Daftar Pelanggan

Daftar pelanggan merupakan catatan perusahaan mengenai data pelanggan berupa nama, alamat, dan nomor telepon. Daftar pelanggan dibuat agar perusahaan mudah dalam menghubungi konsumen. Berikut contoh daftar pelanggan milik Surya Mitra Mart.

Halaman 138

c. Daftar Pesanan Konsumen

Daftar pesanan konsumen merupakan rekap dari surat pesanan (PO) yang telah dikirim pelanggan. Daftar konsumen sebagai catatan untuk bagian penjualan dan sekaligus mempermudah bagian penjualan dalam meneliti PO setelah dilakukan pengiriman barang. Berikut contoh daftar pesanan konsumen milik Surya Mitra Mart.

Halaman 139

3. Nota Kontan

Nota kontan merupakan bukti transaksi penjualan secara tunai yang dibuat oleh penjual untuk diserahkan kepada pembeli. Nota kontan memiliki dua rangkap, rangkap pertama untuk pembeli dan rangkap kedua untuk penjual. Model nota kontan sangat beragam mulai dari ukuran dan bentuknya. Pada prinsipnya, hal-hal yang termuat dalam nota kontan adalah sebagai berikut.

a. Kota dan tanggal transaksi.

b. Nama dan alamat pembeli.

c. Nomor nota kontan.

d. Jumlah, jenis, harga satuan, dan total harga dari barang yang dibeli.

Setiap perusahaan diberikan kebebasan untuk membuat nota kontan dengan model, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Bahkan, blangko nota kontan diperjualbelikan di pasar. Contoh blangko nota kontan adalah sebagai berikut.

Halaman 140

Keterangan pengisian bukti nota kontan adalah sebagai berikut.

Halaman 141

4. Kuitansi

Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang dibuat dan ditandatangani oleh penerima uang (penjual), kemudian diserahkan kepada pembayar uang tersebut (pembeli). Lembar kuitansi terdiri atas dua bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak pembayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut sus digunakan sebagai arsip bagi pihak penerima uang. Cara pengisian kuitansi adalah sebagai berikut.

Halaman 142

Berikut contoh bukti transaksi kuitansi

Halaman 143

5. Surat Jalan

Surat jalan merupakan dokumen yang wajib disertakan ketika penjual akan mengirimkan barang ke alamat pembeli. Surat jalan berisi keterangan barang-barang yang dikirim ke pembeli. Berikut contoh pengisian surat jalan.

Halaman 145
Halaman 145

C. Administrasi Penjualan Kredit

1. Dokumen Pendukung

a. Daftar Pelanggan

Bagi perusahaan, daftar pelanggan berfungsi memudahkan perusahaan dalam pengiriman barang dan menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan transaksi jual beli, seperti menagih pembayaran dan menginformasikan pengiriman barang. Perhatikan contoh daftar pelanggan milik PT Mulya Jaya berikut.

Halaman 145

b. Daftar Harga

Salah satu dokumen yang harus disiapkan oleh perusahaan dagang adalah daftar harga yang berisi informasi mengenai nama, spesifikasi, dan harga barang secara terperinci. Perhatikan contoh daftar harga milik PT Mulya Jaya berikut.

Halaman 147
Halaman 147

c. Purchase Order (Surat Pesanan)

Proses penjualan barang dalam suatu perusahaan dimulai ketika terdapat pesanan dari pembeli. Pesanan dapat dilakukan dengan menggunakan surat pesanan (purchase order), telepon, e-mail, atau faksimile.

Halaman 148
Halaman 149

d. Daftar Pesanan Pelanggan

Daftar pesanan pelanggan, baik untuk penjualan tunai maupun kredit, dibuat dalam satu buku. Hal yang membedakan adalah mengenai kolom syarat pembayaran. Penjualan yang dilakukan secara kredit memiliki syarat pembayaran yang telah disepakati antara penjual dan pembeli. Materi mengenai syarat pembayaran telah dibahas pada Bab 4 “Dokumen Administrasi Pembelian Barang”.

2. Faktur (Invoice)

Faktur adalah bukti transaksi dari penjualan secara kredit, yang dibuat oleh penjual untuk diserahkan kepada pembeli. Umumnya, faktur terdiri atas tiga rangkap. Rangkap pertama diberikan kepada pembeli, rangkap kedua digunakan penjual sebagai bukti saat penagihan piutang, dan rangkap yang ketiga untuk arsip. Perhatikan penjelasan mengenai cara pengisian faktur penjualan berikut.

Halaman 150

Keterangan pengisian faktur adalah sebagai berikut.

Halaman 151
Halaman 152

3. Kuitansi

Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang dibuat dan ditandatangani oleh penerima uang (penjual), kemudian diserahkan kepada pembayar uang tersebut (pembeli). Lembar kuitansi terdiri dari dua bagian, yaitu bagian sebelah kanan yang diberikan kepada pihak pembayar dan bagian kiri yang tertinggal, disebut sus, digunakan sebagai arsip bagi pihak penerima uang.

4. Nota Debit

Nota debit adalah bukti yang dibuat oleh pembeli untuk penjual sebagai pemberitahuan bahwa terjadi transaksi pengembalian atas barang yang dibeli karena rusak atau tidak sesuai. Di dalam nota debit juga dinyatakan bahwa pembeli telah mendebit rekening utang dagang kepada penjual sejumlah nilai barang yang dikembalikan. Contoh pengisian nota debit adalah sebagai berikut.

Halaman 153
Halaman 154
Halaman 155

5. Nota Kredit

Nota kredit adalah bukti balasan atas nota debit yang dikirimkan oleh pembeli. Di dalam nota kredit, diberitahukan bahwa penjual telah mengkredit rekening piutang dagang pembeli. Nota kredit digunakan sebagai bukti bahwa penjual telah setuju menerima barang-barang yang dikirim oleh pembeli (perusahaan) karena rusak, cacat, atau tidak sesuai dengan pesanan. Nota kredit dibuat penjual sebagai bukti administrasi dan digunakan untuk mengurangi piutang pembeli. Bukti retur digunakan bagian jurnal untuk mencatat transaksi dengan mendebit retur penjualan dagang dan mengkredit piutang dagang. Selanjutnya, dicatat oleh bagian piutang ke dalam kartu piutang setiap debitur sebagai mutasi kredit sebesar harga retur penjualan. Berikut cara pengisian nota kredit.

Halaman 155

Keterangan pengisian nota kredit adalah sebagai berikut.

Halaman 156
Halaman 157

6. Surat Jalan

Surat jalan merupakan dokumen yang wajib disertakan ketika penjual akan mengirmkan barang ke alamat pembeli. Surat jalan berisi keterangan barang-barang yang dikirim ke pembeli. Bentuk dan isi surat jalan pada penjualan tunai dan kredit adalah sama sehingga tata cara pengisiannya pun sama.

D. Konfirmasi Saldo Piutang

1. Konfirmasi Piutang

Konfirmasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal perusahaan, dengan cara menanyakan kebenaran saldo piutang yang dicatat perusahaan kepada debitur (pelanggan) yang bersangkutan melalui surat konfirmasi piutang. Surat konfirmasi piutang berupa surat pernyataan yang dibuat oleh perusahaan, berisi data-data debitur, seperti nama, saldo piutang, tanggal transaksi, dan tanggal jatuh tempo.

2. Jenis Konfirmasi Piutang

Jenis konfirmasi dibagi menjadi dua, yaitu konfirmasi positif dan konfirmasi negatif. Berikut penjelasan lengkap mengenai kedua jenis konfirmasi tersebut.

a. Konfirmasi Positif

Konfirmasi positif yaitu konfirmasi yang sifatnya harus dibalas. Pada saat akuntan publik (auditor) mengirimkan surat konfirmasi piutang kepada debitur (pelanggan), debitur harus membalas dengan menyatakan setuju atau tidak setuju dengan data-data debitur yang tercantum dalam surat konfirmasi piutang. Tidak semua debitur akan dikirmkan surat konfirmasi positif, melainkan hanya debitur dengan kriteria berikut.

1) Tidak ada kepastian mengenai kesalahan/ketidakberesan, akibat hasil penilaian Sistem Pengendalian Internal (SPI) lemah.

2) Debitur merupakan perusahaan, bukan orang pribadi.

3) Jumlah saldo debitur bernilai material di antara daftar piutang lain.

4) Piutang berasal dari penjualan kredit.

b. Konfirmasi Negatif

Konfirmasi negatif yaitu konfirmasi yang hanya dibalas apabila debitur tidak setuju dengan data-data pada surat konfirmasi piutang yang dikirimkan oleh akuntan publik. Ciri-ciri debitur yang perlu dikirimkan surat konfirmasi negatif adalah sebagai berikut.

1) Hasil penilaian sistem pengendalian internal sangat baik.

2) Saldonya relatif kecil atau tidak material

3) Debitur merupakan orang pribadi.

Setelah pihak perusahaan mengidentifikasi dan melakukan verifikasi data dalam kartu piutang, langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah menghubungi pelanggan untuk mengonfirmasikan piutang pelanggan.

3. Bentuk Konfirmasi Piutang

Beberapa jenis surat konfirmasi piutang adalah sebagai berikut.

a. Konfirmasi Piutang Akhir Tahun

Dalam konfirmasi ini, hal yang diinformasikan kepada pelanggan hanya saldo akhir bulan tertentu. Konfirmasi ini memiliki kelemahan, yaitu apabila saldo piutang tidak sesuai dengan catatan debitur dan debitur tidak memiliki catatan, debitur akan mengalami kesulitan karena tidak dapat menelusuri ketidaksesuaian saldo piutang.

b. Konfirmasi Satuan Piutang

Konfirmasi ini berbentuk satuan piutang yang dikirimkan kepada pelanggan berupa saldo awal satu bulan. Surat konfirmasi piutang ini dikutip dari kartu piutang pelanggan. Isi konfirmasi satuan piutang adalah saldo awal bulan, mutasi debit dan kredit selama satu bulan, dan saldo akhir bulan.

c. Konfirmasi Faktur yang Belum Terbayar

Dalam konfirmasi ini, hal yang diinformasikan kepada pelanggan hanya faktur yang belum dibayar sampai tanggal tertentu. Apabila dalam surat konfirmasi disertakan pula maksud menagih sisa piutang, surat balasannya dapat berupa persetujuan pembayaran atau dapat berupa permintaan penangguhan pembayaran. Surat balasan kemudian dianalisis dengan melakukan pengecekan bukti transaksi dan menganalisis pengunduran jangka waktu pembayaran piutang.

Sumber:

Harti, Dwi. Puji Nuryati dan Wiwik Nurfiana. 2019. Administrasi Transaksi. Jakarta: Erlangga.

39 thoughts on “MATERI – Dokumen Administrasi Penjualan Barang”

  1. Umu Kulsum berkata:
    15 Februari 2021 pukul 03:51

    Apa keuntungan penjualan secara kredit bagi penjual? Apakah lebih menguntungkan, atau merugikan bagi penjual? Dan apa alasannya?

    1. Sevi Triasih berkata:
      15 Februari 2021 pukul 10:52

      Menurut saya banyak ruginya karena di masa pandemi seperti sekarang ini banyak orang yang menganggur.

    2. Sri Anggraeni berkata:
      16 Februari 2021 pukul 00:41

      Menurut saya penjualan secara kredit akan lebih menguntungkan bagi penjual karena biasanya harga jualnya jauh lebih mahal dibandingkan dengan penjualan secara cash.

    3. Menik Yuni Hartini berkata:
      25 Februari 2021 pukul 00:16

      Cek link ini ya Mba Umu https://www.youtube.com/watch?v=MkRxEWP6_gM ^_^

  2. Wahyu Amirah Hani berkata:
    15 Februari 2021 pukul 03:53

    Apa saja manfaat melakukan cash on delivery (COD)?

  3. Wahyu Amirah Hani berkata:
    15 Februari 2021 pukul 03:54

    Apa yang dimaksud dengan debitur?

    1. Erna Setianingrum berkata:
      15 Februari 2021 pukul 12:47

      Debitur adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang-undang yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan.

  4. Sri Anggraeni berkata:
    15 Februari 2021 pukul 03:57

    Bu mau tanya, kan waktu itu tetangga saya sedang mengkredit motor tetapi waktu itu tetangga saya tidak kunjung membayar kredit sudah melewati batas temponya sampe beberapa bulan akhirnya motornya ditarik sama pihak bank, itu kira-kira motornya bisa kembali lagi ke tetangga saya atau engga Bu?

    1. Meilisa Nunik Widyawati berkata:
      15 Februari 2021 pukul 10:49

      Menurut saya bisa kalo misalnya sudah dilunasin, kalo ngga ya harus ada surat perjanjian buat ngga telat lagi bayar cicilannya.

    2. Sevi Triasih berkata:
      15 Februari 2021 pukul 10:50

      Menurut saya itu tergantung dealer motornya atau kesepakatan antara dealer dengan orang tersebut.

  5. Wahyu Amirah Hani berkata:
    15 Februari 2021 pukul 03:59

    Apa saja contoh Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler), selain dari contoh yang disebutkan pada materi (grosir keramik)?

    1. Meilisa Nunik Widyawati berkata:
      16 Februari 2021 pukul 00:45

      Ada marchant wholesaler, mereka menjual berbagai macam barang bahkan berpartisipasi pada lini lini tertentu, contohnya seperti berkronsentarsi pada produk-produk perawatan, perlengkapan operasi, dan suku cadang produk asli.

  6. Suci Rahmawati berkata:
    15 Februari 2021 pukul 04:12

    Apakah dengan adanya potongan penjualan dapat menjamin pembeli untuk segera membayar utangnya sebelum tanggal jatuh tempo?

    1. Sevi Triasih berkata:
      15 Februari 2021 pukul 10:49

      Menurut saya, itu bisa untuk memberi keringanan orang yang berhutang, tetapi tergantung sikap orang dalam menanggapi hutangnya.

  7. Salshabila Oktiantika Ramadani berkata:
    15 Februari 2021 pukul 04:29

    Bagaimana bila kita melakukan penjualan sedangkan kita tidak ada stok, tidak ada dalam persediaan, karena barang tersebut kita beli langsung dijual lagi. Bagaimana penginputan-nya, lalu hubungannya dengan persediaan bagaimana?

  8. Salshabila Oktiantika Ramadani berkata:
    15 Februari 2021 pukul 04:30

    Bisakah kita menulis piutang usaha personal yang berhutang kepada perusahaan, tanpa adanya transaksi jual beli antara dia dan perusahaan?

  9. Erna Setianingrum berkata:
    15 Februari 2021 pukul 04:55

    Apa isi surat konfirmasi akhir tahun?

  10. Meilisa Nunik Widyawati berkata:
    15 Februari 2021 pukul 10:44

    Apa yang di maksud dengan bagian kassa?

  11. Maeli Sesti Mauliah berkata:
    15 Februari 2021 pukul 23:29

    Jika kita memesan barang dan barang itu rusak kita membuat nota debit untuk pengembalian barang. Apakah uang kita kembali dengan jumlah yang sama atau akan dipotong oleh pihak penjual?

    1. Sevi Triasih berkata:
      23 Februari 2021 pukul 00:30

      Menurut saya itu tergantung kerusakan barangnya. Jika barang sudah rusak dari tokonya, maka kita berhak mendapat uang sesuai harga yang kita beli. Jika karena kita, maka kita harus ganti rugi.

  12. Meilisa Nunik widyawati berkata:
    16 Februari 2021 pukul 00:38

    Salah satu dokumen yang harus disiapkan oleh perusahaan dagang adalah daftar harga yang berisi informasi mengenai nama, spesifikasi, dan harga barang secara terperinci.

    Apa yang di maksud dengan spesifikasi?

    1. Agil Feriyanti berkata:
      22 Februari 2021 pukul 03:44

      Spesifikasi adalah proses, cara, perbuatan melakukan pemilihan (perincian).

  13. Wahyu Amirah Hani berkata:
    22 Februari 2021 pukul 03:45

    Apa yang dimaksud dengan saldo piutang?

  14. Erna Setianingrum berkata:
    22 Februari 2021 pukul 03:46

    Bu bagaimana jika isi surat jalan yang dikirim oleh penjual tidak sesuai dengan apa yang dibeli oleh pembeli?

  15. Meilisa Nunik Widyawati berkata:
    22 Februari 2021 pukul 03:47

    Faktur penjualan adalah bukti tagihan yang dikeluarkan Pengusaha Kena Pajak (PKP) untuk konsumen atas pembelian sejumlah Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP).
    Faktur penjualan umumnya diberikan setelah dilakukannya serah terima BKP atau setelah diterimanya JKP oleh konsumen.

  16. Meilisa Nunik Widyawati berkata:
    22 Februari 2021 pukul 03:48

    Berikut ini beberapa fungsi kwitansi:
    1. Sebagai bukti bagi pembeli bahwa telah terjadi transaksi dan pembeli telah menyerahkan uangnya kepada penjual.
    2. Sebagai bukti bagi penjual bahwa telah terjadi transaksi dan penjual telah menerima uang dari pembeli, sehingga nantinya ada yang mengakui telah membeli barang.

  17. Sri Anggraeni berkata:
    22 Februari 2021 pukul 03:49

    Apabila daftar pesanan pelanggan pada sebuah toko hilang karena kelalaian karyawan, lalu apa yang akan terjadi? Sedangkan daftar pesanan kredit pelanggan masih tercatat dan belum lunas, apakah ada buku catatan cadangan atau bagaimana?

  18. Suci Rahmawati berkata:
    22 Februari 2021 pukul 03:53

    Apabila pemegang kartu kredit tidak membayar tagihan sesuai dengan ketentuan apa yang akan terjadi?

  19. Novi Nurzaroh berkata:
    22 Februari 2021 pukul 04:04

    Apa manfaat faktur penjualan?

  20. Meilisa Nunik widyawati berkata:
    22 Februari 2021 pukul 04:19

    Salah satu dokumen yang harus disiapkan oleh perusahaan dagang adalah daftar harga yang berisi informasi mengenai nama, spesifikasi, dan harga barang secara terperinci.

    Apa yang dimaksud dengan spesifikasi pada daftar harga?

  21. Sevi Triasih berkata:
    22 Februari 2021 pukul 04:23

    Menurut saya itu sangat penting, tapi ada juga toko yang tidak memerlukan kuitansi. Jadi, tergantung toko dan pembelinya.

  22. Wahyu Amirah Hani berkata:
    23 Februari 2021 pukul 00:35

    Apa manfaat melakukan purchase order?

  23. Sri Anggraeni berkata:
    23 Februari 2021 pukul 01:16

    Apabila hutang tidak dibayar tepat waktu dan sudah diberi surat konfirmasi, tapi belum juga dilunasi, apa yang akan terjadi Bu?

  24. Suci Rahmawati berkata:
    23 Februari 2021 pukul 01:19

    Apa yang akan terjadi jika surat jalan hilang pada saat pengiriman barang?

  25. Sevi Triasih berkata:
    23 Februari 2021 pukul 01:33

    Maaf Bu saya mau bertanya, tetangga saya punya hutang pada koperasi tapi sudah lama tidak membayar akhirnya barang yang dia punya seperti motor dan lemari diambil apakah dengan cara tersebut dapat melunasi dengan baik atau rugi bagi koperasi-nya?

  26. Tama Ega Widiyaningrum berkata:
    23 Februari 2021 pukul 01:37

    Apa yang dimaksud dengan over the counter sales?

  27. Faridlotul Latifah berkata:
    23 Februari 2021 pukul 01:48

    Apa perbedaan visa dengan master card?

  28. Sri Anggraeni berkata:
    1 Maret 2021 pukul 03:50

    Jika pemegang kartu kredit tersebut memakai uang dalam jumlah yang sangat besar/terjadi pembengkakan kartu kredit, apakah pihak bank akan tetap menagih pada akhir bulan atau bagaimana Bu?

  29. Agil Feriyanti berkata:
    1 Maret 2021 pukul 03:58

    Apakah kegiatan olshop termasuk ke dalam penerimaan kas dari COD Sales?

Comments are closed.

  • Strategi Digital Marketing
  • Apa itu Pemasaran Produk
  • Strategi Promosi yang Efektif di Indonesia
  • Pengertian Strategi Pemasaran
  • KKO Keterampilan Taksonomi Bloom
  • Teknik Pemasaran
  • Strategi Penjualan
  • Taksonomi Bloom Anderson
  • Apa Itu Digital Marketing
  • Apa itu Perencanaan Pemasaran
© 2025 Bisnis Daring dan Pemasaran | Powered by Superbs Personal Blog theme