Awal kemunculan TikTok, banyak yang mengira isinya orang-orang joget unfaedah. Saya pun pernah berfikir demikian. Tapi, saya yakin TikTok akan tumbuh menjadi platform yang lebih berfaedah di berbagai bidang.
Keyakinan saya pun terbukti, saat ini kita bisa mendapatkan banyak konten edukatif di TikTok, mulai dari review buku, tips personal branding, resep masakan, dan banyak lainnya. Saya sendiri suka nonton konten review tempat wisata, café aesthetic, dan spot-spot menarik di sela-sela kesibukan. Ketika nonton konten-konten tersebut, saya merasa ikut healing bersama pemilik akun sambil berharap suatu hari dapat berkunjung langsung.
Selain itu, TikTok menjadi fenomena baru dalam dunia pemasaran. Banyak penjual online yang membuktikan omzet naik berkali-kali lipat dibandingkan ketika mereka berjualan di ecommerce atau platform lainnya. Ada yang jualan baju, kosmetik, alat-alat rumah tangga, dan lain sebagainya. Dari sinilah saya mulai tertarik mempelajari TikTok.
Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang tertarik belajar TikTok, khususnya untuk mendapatkan uang dengan “mudah” dan mengasyikan. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Endorsement
Kamu pasti sudah paham apa itu endorsement dan bagaimana endorser bisa menghasilkan uang kan? Untuk mendapatkan uang dari endorsement, kita harus punya punya banyak follower minimal 10k dan juga engagement yang tinggi. Engagement tinggi bisa terlihat dari respon follower, apakah konten-konten yang kamu posting mendapatkan banyak views, comment, like, share? Kalau belum, kamu harus membangun akun TikTok dengan membuat konten-konten menarik ya!
Berapa bayaran yang kita dapatkan dari endorser? Tergantung jumlah follower dan exposure. Exposure adalah popularitas dan awareness yang didapatkan oleh sebuah brand (endorser) dari seorang kreator atau seleb TikTok. Awareness di sini berupa views, like, comment, dan share terhadap produk atau jasa yang dipromosikan oleh kreator tersebut. Semakin tinggi exposure, maka tarifnya pun semakin tinggi.
Kamu bisa memanfaatkan fitur TikTok Creator Marketplace untuk mempromosikan diri agar calon endorser tertarik mengajak kerjasama. TikTok akan menampilkan niche konten yang kamu buat untuk mengetahui calon penonton konten. Dari sinilah calon endorser memilih dan menentukan kreator yang akan mempromosikan produk atau jasa mereka.
2. TikTok Live
Kamu pasti pernah mendengar nama atau bahkan nonton live-nya Tante Lala atau Kak Jill yang jualan gorden? Keduanya sempat viral karena gaya bicaranya yang unik saat mempromosikan produk yang mereka jual. Jika kamu tipe orang yang percaya diri, memiliki gaya bicara yang khas, dan memiliki stok produk yang cukup, maka kamu bisa mencoba cari cuan dengan TikTok Live.
3. Menjual produk sendiri menggunakan TikTok Shop.
Jika kamu memiliki stok produk lumayan banyak dan tidak khawatir kehabisan stok saat kebanjiran pesanan, maka kamu perlu memanfaatkan marketplace yang disediakan oleh TikTok, yaitu TikTok Shop. Misalnya, kakakmu memiliki usaha produksi knalpot dan kamu ingin ikut berjualan untuk menambah uang jajan atau menabung untuk biaya kuliah. Maka kamu bisa upload foto-foto knalpot tersebut di TikTok Shop. Setelah itu, buat konten-konten yang menarik untuk mendatangkan trafik ke toko online kamu.
4. Membuat iklan melalui TikTok Ads.
Sama seperti Blogger dan Youtuber, maka TikToker juga bisa mendapatkan penghasilan dari TikTok Ads. Caranya, kamu harus bergabung di program Creator Fund TikTok terlebih dahulu. Sayangnya, program ini belum ada di Indonesia. Hanya kreator dari Amerika, Inggris, Perancis, Italia, Spanyol, dan German yang bisa bergabung. Tapi kabarnya, program ini akan segera berlaku secara global, termasuk di Indonesia. Nah, sambil menunggu, maka tidak ada salahnya jika kita mempersiapkan beberapa persyaratan untuk pendaftarannya, antara lain: memiliki akun TikTok Pro, memiliki minimal follower 10.000, jumlah penayangan video TikTok lebih dari 10.000 views selama 30 hari, dan berusia minimal 18 tahun.
5. Menggalang Dana
Jika kamu memiliki banyak follower dengan engagement tinggi, maka kamu bisa memanfaatkannya untuk penggalangan dana bantuan bencana alam, pembangunan masjid, atau fasilitas-fasilitas umum di desa terpencil.
6. Membuat Konten Bersponsor
Cara ini bisa dilakukan oleh kamu yang memiliki personal branding kuat. Personal branding adalah persepsi orang lain terhadap dirimu dan apa yang bisa kamu tawarkan secara professional. Contoh, kamu memiliki personal branding sebagai travel vlogger, maka kamu bisa bekerjasama dengan Dinas Pariwisata di suatu daerah untuk meningkatkan promosi wisata. Selain itu, kamu juga bisa membuat konten sponsor yang berkaitan dengan aplikasi pemesanan hotel, jasa tur wisata, dan lain sebagainya.
7. Merekomendasikan TikTok
Kamu bisa mengajak teman untuk menginstal aplikasi TikTok di smartphone miliknya dengan cara membagikan kode referral. Jika temanmu menginstal TikTok menggunakan kode tersebut, maka kamu akan mendapatkan poin yang bisa ditukar menjadi uang.
8. TikTok Affiliate
Cara ini yang paling cocok untuk siapapun yang pengen jualan produk tapi tidak memiliki banyak waktu mengurus stok, packing, dan kirim orderan. Misalnya, pelajar, mahasiswa, pegawai kantoran, karyawan sebuah perusahaan, dan lain sebagainya. Kita hanya perlu meluangkan waktu untuk membuat konten video pendek dengan niche tertentu. Jika ada yang beli produk yang kita promosikan, maka kita akan mendapatkan komisi.
Contoh, ada seorang kreator yang berprofesi sebagai pegawai bank. Setiap hari di sela-sela kesibukannya dari pagi sampai sore, dia membagikan outfit yang dia kenakan. Alhasil, banyak follower yang bertanya, “Spill kemejanya kak!” “Celananya beli di mana kak?” Kemudian dia menuliskan link affiliate produk tersebut di kolom komentar. Karena setiap postingan selalu diserbu dengan pertanyaan yang sama, maka dia pun mencantumkan link affiliate produk di setiap caption. Dari sinilah pundi-pundi rupiah dia dapatkan.
Dari delapan cara mendapatkan penghasilan di TikTok tersebut, mana nih yang paling cocok buat kamu? Kalo sudah menentukan mau pakai cara yang mana, selanjutnya tinggal action. Bikin akun, ngedit konten, lalu konsisten, dan jangan lelah belajar karena TikTok berkembang sangat cepat.