Cara Mendesain Icon Blog Menggunakan Canva

Agar terlihat profesional, maka kamu perlu menambahkan icon pada blog. Icon blog adalah kotak kecil yang merepresentasikan blog kita dan biasanya muncul di samping judul blog di tab browser. Nah, sebelum mempraktikannya, kamu pelajari dulu tutorial membuat icon blog menggunakan Canva dan cara upload icon blog tersebut di platform wordpress. Namun sebelum itu, kamu harus paham dulu fungsi icon blog dan ciri-ciri icon blog yang baik ya!

1. Fungsi Icon Blog

a. Memperkenalkan Merek (Brand Recognition)

Jika ikon cukup unik, visibilitas dan user experience website kita pun akan menjadi lebih baik. Visibilitas adalah keadaan dapat dilihat dan diamati. User experience adalah bagaimana seorang pengguna internet mengakses website, suatu pengalaman yang mereka dapatkan dari website tersebut. Contoh user experience adalah mengeksplorasi semua fitur website yang ada, melihat tampilan website-nya, dan melakukan prosedur hingga berhasil transaksi produk/jasa.

b. Membangun Kepercayaan

Website yang tidak memiliki ikon identitas akan terlihat tidak profesional. Jika blog kita hanya difungsikan untuk blogging harian, hal ini mungkin bukan masalah besar. Akan tetapi, untuk website perusahaan atau toko online, ikon ini memiliki peran yang sangat penting. Pengunjung pasti akan merasa ragu untuk melakukan transaksi di website yang terlihat tidak profesional.

c. Meningkatkan Pengalaman Mobile

Pengguna bisa dengan mudah membuat bookmark website di smartphone mereka sehingga tidak perlu lagi mengetik URL. Nah, untuk situasi seperti ini, memiliki ikon dengan desain yang baik bisa menguntungkan kita dari berbagai sisi. Pertama, ikon ini bisa digunakan sebagai ikon aplikasi, dan yang kedua, pengguna akan mengingat ikon kita. Jadi, mereka akan mengaitkan icon ini dengan website kita dalam ingatannya.

2. Ciri-ciri Icon Blog yang Menarik dan Profesional

a. Sederhana

Logo dengan desain sederhana akan lebih memudahkan konsumen mengenalinya. Logo tersebut juga lebih mudah diingat, sehingga masyarakat awam pun akan langsung tahu logo tersebut bahkan tanpa membaca tulisannya. Contoh, apa yang ada di pikiranmu ketika melihat logo simpel huruf “F” berwarna biru? Betul sekali, FACEBOOK.

b. Mampu Berkomunikasi

Pesan tersebut tentunya bervariasi. Misalnya terkait branding blog, produk yang ditawarkan, dan sebagainya. Contoh, Instagram menggunakan logo bergambar “kamera” untuk menunjukkan tampilannya yang menonjolkan foto-foto aesthetic.

c. Pemilihan Warna

Logo dengan banyak warna cenderung membuat pengunjung kebingungan, sehingga mereka cukup sulit mengingatnya. Gunakan maksimal 4 warna agar logo enak dilihat. Contoh, ketika niche blog kamu adalah makanan, maka logo tersebut sebaiknya menggunakan warna cerah yang menggugah selera.

d. Pemilihan Font

Font memiliki peran yang cukup besar dalam desain logo. Setiap font memberikan image-nya tersendiri. Misalnya, untuk font klasik cenderung memberikan kesan yang formal dan mewah. Kemudian, font berlekuk-lekuk akan terlihat playful serta informal.

e. Relevan

Pastikan logo yang kamu desain sesuai dengan niche blog. Jangan sampai para pengunjung mendapatkan persepsi yang salah, karena logo yang kamu buat tidak sesuai dengan niche. Misalnya, menggunakan logo gambar rokok untuk niche kesehatan, apakah relevan?

3. Cara Membuat Icon Blog Menggunakan Canva

a. Buka Canva, Klik Buat Desain

b. Pilih Logo (Ukuran Persegi)

c. Pilih “Desain”

d. Sesuaikan Template

4. Cara Upload Icon Blog di Platform WordPress

a. Klik “Tampilan”, Pilih “Sesuaikan”

b. Klik Identitas Situs

c. Klik “Ganti Gambar”

---

Tersedia banyak template di Canva yang bisa kamu pilih sesuai branding blog. Pastikan ukuran icon blog kamu segi empat agar tampilannya tidak terpotong. Perhatikan juga pemilihan warnanya, harus senada dengan tema blog agar ramah di mata pengunjung.